Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone).
Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut. polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program kapolri yang disebut promoter (profesional-modern -terpercaya).
Hal ini diutarakan Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.H.,M.Si saat memimpin apel gelar pasukan operasi Patuh Turangga 2019 di halaman Mapolres Belu, kamis (29/8/19) pukul 09.00 WITA.
"Kenyataan ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya"kata Kapolres Belu.
"Untuk itu, yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas,” lanjut Kapolres Belu.
Lebih lanjut, Kapolres Belu yang membacakan amanat tertulis Kapolda NTT,
Irjen Pol. Drs.Raja Erizman
mengatakan, Ada 7 sasaran prioritas operasi patuh tahun 2019 diantaranya pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus dan berboncengan lebih dari satu.
"Sasaran yang keempat pengemudi di bawah umur,kelima tidak menggunakan helm SNI,keenam menggunakan narkoba/mabuk, dan yang terakhir berkendara melebihi batas kecepatan yang di tentukan"terang Kapolres Belu.
Di akhir amanat, Inspektur Apel berharap melalui penyelenggaraan operasi patuh ini, maka akan tercapai beberapa tujuan antara lain terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Apel Gelar pasukan Ops Patuh, ditandai dengan penyematan Pita tanda operasi kepada perwakilan dari anggota Lantas, Subden 2 Pelopor Brimob Atambua dan Subden Pom IX Udayana Belu.
Apel gelar pasukan ini dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belu, Alfonsius G. Loe Mau, Wakapolres Belu, KOMPOL Stefanus Baba, Perwakilan dari Instansi Terkait, Para Kabag, Kasat, Kapolsek, Kapolsubektor jajaran, anggota Subden 2 Pelopor Brimob Atambua,Subden Pom IX Udayana Belu serta para Brigadir & PNS Polri Polres Belu.
Untuk diketahui, operasi Patuh ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung dari tanggal 29 Agustus sampai 11 September 2019.