Tribratanewsbelu.com-Polda NTT,Setiap menjelang Hari Raya besar keagaaman, hukum ekonomi selalu berlaku. Ketika permintaan terhadap barang utamanya kebutuhan pokok meningkat, maka harga – harga dipastikan juga ikut naik, bahkan di beberapa daerah, terutama yang transportasinya sulit, barang – barang kebutuhan pokok tidak hanya harganya mahal, tetapi barangnya juga tidak tersedia.
Guna mengantisipasi (kenaikan harga sembako) hal tersebut khususnya menjelang bulan Ramadhan, Kapolres Belu
AKBP Yandri Irsan, S.H, SIK, M.Si
, telah membentuk Satgas Pangan yang bertugas memantau stabilitas harga sembako di seluruh pasar tradisional yang ada di Kab.Belu dan Malaka, jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.
Selain Satgas Pangan, sejumlah Polsek jajaran pun turut melakukan hal yang sama dengan sambang ke pasar tradisional yang ada di wilayahnya masing-masing.
Teranyar, Kapolsek Lasiolat IPDA Egidius M.Taek, didampingi anggotanya melaksanakan pemantauan harga sembako di pasar tradisional Raman Cruz,Kec.Lasiolat,Kab.Belu, senin (22/5/17).
Sesuai pengamatannya di lapangan, sejumlah bahan sembako seperti gula pasir dan minyak goreng mengalami sedikit kenaikan namun masih dalam taraf wajar.
“Harga barang yang kita cek seperti beras, minyak goreng, susu, gula, telur dan juga minyak tanah masih relatif normal, kalaupun tadi ada yang naik seribu sampai dua ribu rupiah karena alasannya transportasi jauh dan ini Kita maklumi karena sebagian besar penjual berasal dari luar Lasiolat”terang Kapolsek.
Pada kesempatan ini, Kapolsek Lasiolat meminta pada para pedagang agar membantu Pemerintah menjaga stabilitas harga sembako selama bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1438 H, salah satunya memberikan informasi bilamana terjadi lonjakan harga yang di tetapkan oleh para pelaku pasar.
Penulis:Eja Manto
Publish:Eja Manto