Kolaborasi dengan Intelkam, Polsek Tasifeto Timur Gagalkan Upaya Penyelundupan Ratusan Liter BBM ke Timor Leste
Anggota Polsek Tasifeto Timur mengamankan ratusan liter bahan bakar minyak BBM jenis Pertalite dan Solar yang diduga hendak diselundupkan ke RDTL (Timor Leste), selasa (23/8/2022).
Ratusan liter BBM yang diangkut menggunakan satu unit Kijang Pick Up warna Putih dengan No Polisi DH 8693 E, diamankan aparat kepolisian tepatnya di jalan raya dusun Baulenu, desa Manleten, kecamatan Tasifeto Timur,kabupaten Belu.
Kepada awak media, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K menuturkan, terungkapnya pengangkutan BBM tanpa ijin tersebut berawal dari laporan dari unit Sat Intelkam Polres Belu tentang keberadaan 1 unit pick berisi BBM, yang dicurigai akan diselundupkan ke Timor Leste.
"Sekitar Pukul 11.00 wita , Kapolsek Tastim, IPDA Mahrim mendapat informasi dari Anggota Intel kita bahwa akan melintas satu unit kendaraan yang mengangkut BBM dari Atambua menuju Raihat. Setelah mendapat Informasi tersebut, Kapolsek dan anggotanya turun ke jalan untuk melakukan penghadangan"ungkap Kapolres Belu.
"Setelah dihentikan dan diperiksa, didapati BBM sebanyak 25 jirigen ukuran 30 liter. 10 jirigen berisi pertalite dengan total 300 liter dan 15 liter jirigen lagi berisi solar sebanyak 450 liter. Total ada 750 liter yang diamankan saat itu"pungkas Kapolres Belu.
Selain mengamankan BBM dan satu unit pick up lanjut Kapolres Belu, pihaknya juga mengamankan pemilik BBM berinisial AP, Perempuan (34) dan sopir berinisial AG (32), yang dua-duanya berdomisili di wilayah tapal batas tepatnya di desa Tohe, Kecamatan Raihat.
"BBM yang diangkut Kita lakukan penyitaan karena tidak mengantongi ijin pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah"terang Kapolres Belu.
"Setelah diambil keterangan awal di Polsek, baik pemilik BMM, sopir pengangkut BBM dan barang bukti langsung di dorong ke Sat Reskrim untuk kita proses sesuai hukum yang berlaku"pungkas Kapolres Belu.
Terkait dengan pengungkapan tersebut, pihaknya kata Kapolres Belu, akan terus melakukan pemantauan serta menindak pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi demi menjamin ketersediaan serta kelancaran pendistribusian BBM di wilayah kabupaten Belu.
"Kita juga sudah membentuk tim yang bertugas melakukan patroli rutin di sejumlah SPBU untuk mengawasi penjualan BBM dan kendaraan bermotor yang melakukan pengisian BBM berulang kali, yang membuat resah masyarakat"jelas Kapolres Belu.
"Saya juga tekankan personil khususnya yang bertugas diperbatasan agar lebih intensif lagi melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Kalau kita hanya berdiam diri, maka praktek penyelundupan akan terus terjadi di tapal batas. "tegas Kapolres Belu.