Pelaksanaan Ops Simpatik Turangga 2016 akan dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 21 Maret 2016.
Sebelum pelaksanaan Operasi, Senin siang (29/2/16), Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH
secara remi membuka Latihan Pra Operasi Simpatik Turangga 2016, yang berlangsung di aula lantai 2 Polres Belu.
Tujuan pelaksanaan Latihan Pra Operasi Simpatik ini kata Kapolres Belu yaitu sebagai penyamaan persepsi, cara bertindak, target operasi, dan pembuatan format laporan. Selain Operasi Simpatik, Polres Belu saat ini menghadapi operasi Kepolisian lainnya yang perlu di tingkatkan seperti operasi rutin Miras dan Radikaliasi sehingga perlu dilaksanakan operasi terpadu yang melibatkan semua satuan fungsi Kepolisian.
" Bersamaan dengan operasi simpatik ini, kita juga menghadapi operasi yang harus ditingkatkan,seperti operasi miras oplosan dan beralkohol dan Radikalisasi. Untuk itu, Kasat Sabhara kordinasi dengan Kasat Narkoba supaya bisa melaksanakan operasi gabungan. Saya harapkan operasi simpatik, miras dan radikalisasi bisa berjalan bersama jadi disini Kita akan terapkan operasi gabungan terpadu dengan melibatkan semua fungsi-fungsi yang ada. Lantas juga dalam operasi Simpatik ini akan di back up oleh fungsi Intel, Reskrim, Narkoba dan Sabhara. Lantas memeriksa surat-surat, Sabhara,Intel,Narkoba laksanakan sesuai tupoksinya dan Propam melaksanakan pengawasan setiap kegiatan yang dilakukan dilapangan " terang Kapolres Belu yang didampingi Waka Polres Belu KOMPOL JAKOB SEUBELAN, SH.
Masih tentang Pelaksanaan Operasi Simpatik, Kapolres Belu menekankan kepada anggota untuk melaksanakannya secara humanis dan bersifat edukasi setiap menemui adanya pelanggaran terkecuali pelanggaran berat yang tentunya ditindak sesuai dengan prosedur hukum yang ada.
" Disini Saya tekankan, Dalam pelaksanaan nantinya misalnya ada pelanggaran lalu lintas dengan pengendara melarikan diri saat diperiksa petugas, upayakan tidak dilakukan pengejaran karena hal-hal yang demikian bisa berdampak resiko yang lebih besar karena andai orang yang dikejar tersebut grogi akhirnya jatuh, yang disalahkan pastinya Kita dan sebaliknya Kita yang jatuh, Kita juga sendiri yang merasakan ruginya. Pelaksanaannya Tidak hanya penertiban dijalan-jalan, tapi Lantas juga harus turun ke sekolah-sekolah memberikan memberikan penyuluhan tentang Lantas" lanjut Kapolres Belu.
Lat Pra Ops Simpatik Polres Belu siang tadi juga diisi dengan arahan dari Waka Polres Belu, Kabag Ops Polres Belu Akp Apolinario Da Silva, SH, Kasat Intelkam Polres Belu Iptu Albertho Heru Ponato, SIK serta arahan dari Kaur Bin Ops Sat Lantas Iptu Leyfrids Mada, SH.
Peserta pelatihan menyimak dengan baik apa yang disampaikan sebagai pedoman dan bekal dalam melaksanakan operasi nantinya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasat Sabhara Iptu Mikhael Kaka dan Kasi Propam Polres Belu Ipda Hadi Syamsul Bahri, SH.