[caption id="attachment_15622" align="alignleft" width="1166"]
Operasi pasar murah di pasar Senggol Atambua[/caption]
[caption id="attachment_15623" align="alignleft" width="1167"]
Operasi Pasar Murah di desa Silawan[/caption]
Tribratanewsbelu.com-Polda NTT, Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok khususnya gula pasir menjelang bulan suci Ramadhan, Induk Koperasi Kepolisian (Inkoppol) RI, menggelar operasi pasar "gula pasir" di wilayah perbatasan Timor Leste,kamis (18/5/17).
Operasi pasar murah yang digelar Inkoppol bekerjasama dengan 2 pabrik gula yakni PT. Angels Product dan PT. Sentra Usahatama Jaya, di adakan di 2 titik yakni pasar senggol Atambua dan desa Silawan, Kec.Tasifeto Timur, Kab.Belu.
Kepala Divisi Perdagangan dan Pergudangan Inkoppol Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo, saat membuka kegiatan di pasar senggol,mengungkapkan bahwa kegiatan (pasar murah) ini guna menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat yang hidup di wilayah perbatasan.
"Kita datang membawa mandat dari Kementerian Perdagangan untuk menstabilkan harga gula di wilayah perbatasan. Kemarin kita sempat kroscek di lapangan, harga gula rata-rata 14 ribu sampai 17 ribu namun lewat pasar murah ini warga bisa membelinya dengan harga Rp.12.500/kg" kata Ketua Tim Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo.
"Kita sudah siapkan 25 ton. Jadi nanti per kepala keluarga boleh membeli maksimal 10 kg. Semoga ini bisa membantu Saudara-saudara Saya di wilayah Belu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun yang buka usaha seperti warung ataupun pedagang kopi"lanjut Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo.
Sementara Asisten II Sekda Belu Yeremiad Kali Taek, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada bapak Kapolri melalui Inkoppol yang telah peduli dengan warga perbatasan,dengan menggelar operasi pasar gula murah. Dirinya juga berharap kegiatan seperti ini bukan saja hanya menjelang bulan Suci Ramadhan, tapi juga berlanjut di momen perayaan besar Agama lainnya.
"Kami berharap operasi pasar seperti ini, terus dilakukan sehingga bisa membantu masyarakat Kab.Belu khususnya yang kurang mampu" katanya.
Lebih lanjut, Asisten II Sekda Belu mengharapkan peran aktif dari Kepolisian dan stake holder lainnya untuk terus mengawasi stabilitas harga kebutuhan pokok agar para pelaku pasar tidak sembarangan menaikkan harga, terlebih menjelang perayaan besar agama.
Operasi pasar murah yang dimulai pukul 08.00 wita ini, dihadiri oleh Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si, Waka Polres Belu KOMPOL Oktovianus Wadu Ere, SH, Tim Inkoppol Brigjen Pol (Purn) Drs.A. Bambang Suedi (mantan Kapolda NTT), Brigjen Pol (Purn) Drs.Bambang Sugiharto, Setyawan Frambudi, Aji Cahya Soedarsono, Perwakilan PT. Angels Product Gatot Sukoyo, Perwakilan PT. Sentra Usahatama Jaya Made Robyn serta Danramil Kota, .
Berdasarkan pantauan Humas di lapangan, ratusan warga baik di pasar senggol maupun di desa Silawan, datang mengantri membeli gula yang turut di layani anggota Polres Belu. Untuk mencegah penyalah gunaan, pihak Inkoppol RI mencantumkan label gula operasi pasar Inkoppol dan harga jual Rp 12.500 per kg di setiap kemasan.
Terkait kegiatan ini, Kapolres Belu saat dikonfirmasi Humas mengungkapkan bahwa dirinya telah menugaskan anggota untuk mengawal kegiatan pendistribusian, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kegiatan Inkoppol sama juga dengan kegiatan Kita juga. Tentunya Kita mengawal supaya berjalan dengan lancar. Kemarin Kita kawal rombongan saat turun survei lokasi dan hari ini Kita amankan kegiatannya. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Besok rencananya akan di gelar di pasar baru Atambua"kata Kapolres Belu.
Penulis:Eja Manto
Publish:Eja Manto