Gelar TFG Ops Mantap Brata 2023-2024, Kapolres Belu Tekankan Personel Pahami Betul Tugas dan Cara Bertindak saat Amankan Pemilu

Gelar TFG Ops Mantap Brata 2023-2024, Kapolres Belu Tekankan Personel Pahami Betul Tugas dan Cara Bertindak saat Amankan Pemilu

Dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu, Kepolisian Resor Belu selama dua hari berturut-turut menggelar latihan pra operasi Mantap Brata Turangga 2023-2024.

Kegiatan hari pertama latihan, selasa (10/10/2023) kemarin ditandai dengan Apel pembukaan Latihan Pra Operasi Mantap Brata Turangga di lapangan Mapolres yang dipimpin langsung Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K dengan peserta apel terdiri dari para Kabag, Kasat, Perwira Staf, Kapolsek jajaran serta anggota Brigadir Polres Belu.

Usai apel, latihan pra operasi dilanjutkan dengan kegiatan pembekalan dan Tactical Wall Game (TWG) yang berlangsung di aula Wira Satya lantai 2 Polres Belu.

Di hari kedua latihan pra operasi, rabu (11/10/2023), Kepolisian Resor Belu melaksanakan latihan sistim pengamanan kota (Sispam Kota) melalui tactical floor game (TFG) yang digelar di aula Wira Satya lantai 2 mapolres, kamis (8/10/2020).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WITA, dihadiri Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K, Dandim 1605 Belu yang diwakli Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1605/Belu Mayor Kav Yatman,Danki Brimob Kompi 3 Yon A Pelopor Atambua, sejumlah Perwira Polres Belu diantaranya Kabag SDM, Kabag Ops Polres, Kasat Intelkam, Kasat Samapta Kasat Binmas, para Kapolsek jajaran serta sejumlah Perwira Staf.

Tactical Floor Game tersebut dihadiri oleh seluruh personel Polri yang tergabung dalam enam satuan tugas (satgas) pengamanan Pemilu. Diantaranya adalah Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas Gakkum, Satgas Humas dan Satgas Banops.

Dalam pelatihan TFG tersebut, dilakukan semua skenario tentang setiap tahapan Pemilu mulai dari situasi aman, hingga pelatihan sistem pengamanan kota (sispamkota) saat terjadi situasi kontijensi seperti unjuk rasa dan kerusuhan hingga situasi dapat dikendalikan.

Kegiatan TFG ini juga menampilkan peran dan sinergitas Polres Belu dengan personel Kodim 1605 Belu dan Kompi 3 Yon A Pelopor Atambua dalam mengendalikan situasi akibat unjuk rasa yang dilakukan oleh massa pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden, yang tidak puas menerima hasil Pemilu.

Kepada awak media, Kapolres Belu mengungkapkan, pelatihan TFG adalah sebuah pemaparan untuk mensimulasikan pergerakan dari unsur-unsur, pelaku atau orang melalui sebuah peta yang diletakkan di lantai.

Hal tersebut dilakukan guna memberikan gambaran, strategi dan langkah yang harus dilakukan setiap Satgas dalam operasi Mantap Brata dalam kondisi aman maupun apabila terjadi situasi kontijensi terhadap kondusifitas Kamtibmas dalam pengamanan Pemilu nantinya.

"Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang pergerakan dan tugas dari masing-masing personel serta bagaimana koordinasi antar-satgas dan kemudian bagaimana koordinasi dan komunikasi pada saat menerima informasi dan arahan dari para pimpinan yang berada di lapangan"ungkap Kapolres Belu.

“Dan dengan kegiatan yang sudah dilaksanakan ini, diharapkan seluruh personel mengerti dan tahu bagaimana harus bertindak nantinya bilamana terjadi gejolak saat pelaksanaan tahapan-tahapan Pemilu Walaupun kita semua berharap situasi wilayah Kabupaten Belu dalam Pemilu selalu aman dan kondusif” ucapnya.