Dukung Kebijakan Kapolda NTT, Polres Belu dan Jajaran Serentak Kenakan Tas Motif Tradisional Produk UMKM
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timuir, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., pada awal maret kemarin meminta kepada seluruh anggota jajaran Polda NTT untuk ikut mempromosikan produk lokal.
Salah satunya kebijakan Kapolda NTT yang disampaikan Senin (6/3/2023) lalu di Mapolda NTT yakni menginstruksikan kepada seluruh personel Polri di jajaran Polda NTT untuk menggunakan tas selempang tradisional khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kebijakan tersebut disikapi secara baik oleh seluruh personel Polres Belu yang mulai selasa (14/3/2023) pagi datang ke kantor dengan menggunakan tas tradisional produk UMKM NTT.
Dari pantauan Humas di lapangan Mapolres Belu, tampak Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K, Wakapolres Belu, KOMPOL I Putu Surawan, S.IP serta para peserta apel lainnya baik Perwira, Brigadir dan ASN Polri, menggunakan tas selempang motif tenunan yang berasal dari berbagai kabupaten yang ada di NTT.
Saat mengambil apel pagi pukul 08.00 wita, Kapolres Belu mengatakan, penggunaan tas selempang tradisional bertujuan mendukung, membantu dan mempromosikan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat NTT khususnya di kabupaten Belu.
“Ini merupakan kebijakan bapak Kapolda NTT guna membantu masyarakat kita khususnya pelaku UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hari ini, Saya melihat semuanya sudah kompak menggunakan tas selempang dengan motif khas daerah NTT"kata Kapolres Belu.
"Terima kasih untuk rekan-rekan semua yang sudah merespon dengan baik kebijakan bapak Kapolda kita. Dan penggunaan tas selempang ini berlaku untuk seluruh anggota Polres dan polsek jajaran. Setiap hari berangkat ke kantor, wajib kita menggunakan tas selempang sehingga kita secara langsung mempromosikan produk khas NTT yang dapat dikenal seluruh lapisan masyarakat"pungkas Kapolres Belu.