-
Keanekaragaman hayati, khususnya makanan lokal, di Propinsi Nusa Tenggara Timur sangatlah banyak tapi selama ini belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat bagi pemenuhan gizi keluarga sehingga muncul ide dan tenaga untuk mengkreasikan makanan lokal NTT menjadi makanan yang lebih enak, bergizi dan menarik. Adalah Ibu-ibu Desa Kabuna,Kec.Kakuluk Mesak,Kab.Belu yang pada hari rabu (17/2/16), mengadakan pelatihan bagaimana cara mengolah bahan beragam menu yang berbasis pada pangan lokal non beras dan non terigu seperti Singkong, jagung, ubi jalar, ubi talas.
Berkaitan dengan kegiatan pelatihan mengolah bahan pangan tradisional tersebut, Bhabinkamtibmas Polres Belu Bripka Abraham Duka yang membawahi desa Kabuna, bersama Kepala Desa Kabuna Rubens Felner Eduard Goncalves, sekitar pukul 09.00 wita, turun melihat sekaligus memberikan penilaian atas kegiatan ibu Kepala Desa beserta staf dan sejumlah remaja Desa setempat. Dalam pelatihan ini, ibu-ibu tampak mengolah jagung menjadi perkedel, serta Singkong, jagung, ubi jalar, dan ubi talas sebagai pengganti nasi.
Kepala Desa di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini adalah sebagai ketahanan pangan/ makanan alternatif pengganti beras dan mengantisipasi gagal panen dikarenakan curah hujan yang masih kurang serta sebagai makanan diet sehat bagi penderita diabetes. Pelatihan ini juga nantinya di harapkan bisa di teruskan oleh ibu ibu staff desa ke tiap tiap rt maupun rw yang ada di desa Kabuna.