Bersama Forkopimda Pantau Pencoblosan di TPS, Kapolres Belu Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas dan Hindari Euforia Berlebihan

Bersama Forkopimda Pantau Pencoblosan di TPS, Kapolres Belu Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas dan Hindari Euforia Berlebihan

Hari ini, Rabu 27 november 2024, warga kabupaten Belu melaksanakan pemungutan suara guna memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang diharapkan akan membawa perubahan untuk NTT dan kabupaten Belu khususnya dalam 5 tahun kedepan.

Dari laporan yang dihimpun Humas, masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih, sejak pagi berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos pilihannya.

Guna memastikan pesta demokrasi ini berjalan dengan aman dan lancar, Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K, melaksanakan patroli di seputaran kota Atambua.

Selain melaksanakan patroli, orang nomor satu di Polres Belu ini juga secara langsung turun memantau pelaksanaan pesta rakyat tersebut di beberapa TPS di kota Atambua, Kabupaten Belu.

Hadir juga dalam pengecekan ke TPS antara lain Bupati Belu, Sekda Belu, Dansatgas Pamtas RI- RDTL  Yonif 741/GN serta.Dandim.1605/Belu dalam hal ini diwakili oleh Kasdim 1605/Belu

Kapolres Belu mengungkapkan, pemantauan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Selain melakukan pemantauan, Kapolres Belu juga berinteraksi dengan personel Polri yang sedang melaksanakan TPS serta masyarakat yang hadir mencoblos di TPS.

Kepada personil Polri yang melaksanakan pengamanan, Kapolres Belu mengimbau untuk melaksanakan tugas dengan serius dan semangat serta menjalin koordinasi aktif dengan instansi terkait dan komponen masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar TPS.

“Tetap semangat yah rekan-rekan karena tugas Kita belum selesai. Bangun komunikasi yang baik dengan rekan-rekan TNI dan juga instansi terkait lainnya. Saya minta setiap perkembangan dilapangan, agar dilaporkan ke Saya”pesan Kapolres Belu.

Kepada awak media yang hadir meliput kegiatan pencobolosan di TPS, Kapolres Belu mengungkapkan,untuk menjamin keamanan dan ketertiban, sebelum, selama dan sesudah proses pemungutan dan penghitungan suara di kabupaten Belu, sebanyak 500 personel diterjunkan untuk pengamanan di 374 TPS dan melaksanakan siaga.

Selain personel Polres Belu, 35 personel BKO Brimob Yon A pelopor juga dilibatkan dalam pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara pilkada 2024 di wilayah kabupaten Belu, perbatasan Indonesia-Timor Leste.

"Untuk melaksanakan pendampingan keamanan terhadap penyelenggaran ini, kami sudah menyebarkan 324 personel di seluruh TPS yang ada plus 176 personel yang melaksanakan siaga di 3 titik. Dan pengamanan yang kita berikan tentunya nanti akan bertahap mulai dari TPS kemudian bergeser ke PPK sampai bergeser kembali ke gudang logistik KPU. Kami akan tetap mendampingi sampai proses tahapan Pilkada ini selesai"tutur Kapolres Belu.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Belu juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kamtibmas dan hindari eufooria berlebihan pasca pengumuman hasil Pilkada 2024.

"Dan tentunya diakhir dari semuanya, harapan kami selaku pihak keamanan mewakil rekan-rekan dari Pemerintah, TNI dan penyelenggara Pilkada, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan penyelenggaraan sesuai hati nurani dan menerima apapun hasil penyelenggaraan  dengan berdoa dan bersyukur di rumah masing-masing"Ajak Kapolres Belu.

"Biarkan proses ini berjalan, apapun hasilnya kita mengharapkan lahir Pemimpin yang terbaik, yang bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan untuk masyakat khususnya kabupaten Belu. Hindari euforia yanb berlebihan karena tentunya keamanan yang terutama karena kalau negeri ini damai, apapun aktivitas kita tentunya akan dapat berjalan dengan aman dan damai"pungkas Kapolres Belu.

Hingga berita ini diturunkan,pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 di 374 TPS yang tersebar di 12 kecamatan, berlangsung aman dan lancar.

Personel yang melaksanakan pengamanan TPS saat ini masih bersiaga di lokasi pengamanan guna menunggu proses distribusi logistik Pilkada menuju PPK.