Perarakan Patung Bunda Maria & Salib Tuhan Yesus Kristus se-Dekenat Malaka, yang dimulai pada tanggal 1 September 2016, kini memasuki hari ke-41, selasa (11/10/16). Dari Dekenat Malaka, Patung telah diarak di sejumlah Paroki yang ada di Wilayah Malaka. Perarakan besar Malaka tahun 2016 ini, dijadwalkan mengelilingi 17 Paroki se-Kabupaten Malaka.
Selama kegiatan perarakan, aparat Polsek jajaran Malaka telah begitu aktif mengawal dan mengamankan guna menciptakan situasi yang kondusif. Tak peduli panas dan hujan, anggota Polsek di bawah pimpinan Kapolsek dengan dibantu oleh Orang Muda Katholik (OMK) dan anggota jajaran TNI, setia menjalankan tanggung jawabnya agar umat merasa nyaman dalam melalui setiap prosesi ibadah.
Seperti yang telah dilalui oleh aparat Polsek Sasitamean dan Polsek Rinhat, yang harus melewatkannya dengan berjalan kaki hingga menyusuri sungai bersama ribuan umat tanpa mengenal lelah.
Kapolsek Rinhat Iptu Pius Nahak Klau, SH saat dikonfirmasi Humas mengatakan medan sulit yang ditemui (jalan rusak & sungai), adalah ketika melakukan pengawalan perarakan dari Paroki St.Lukas Wekfau (Kec.Sasitamean) menuju Paroki St.Michael Biudukfoho (Kec.Rinhat), Sabtu 8 Oktober 2016.
Pihaknya bersama anggota Polsek Sasitamean di bawah pimpinan Kapolsek Sasitamean Iptu Felix E.Lau, bersinergi mengawal kegiatan umat, sehingga berjalan tanpa kendala yang berarti.
"Sabtu kemarin, Patung Kita terima dari Paroki Wekfau di batas antara Kec.Sasitamean dan Rinhat tepatnya di dusun Aidois,desa Nanebot, Rinhat. Saat bergeser ke wilayah Rinhat, Kita bersama anggota Polsek Sasitamean, bersama mengawal hingga patung ditahtakan di Paroki Biudukfoho" terang Kapolsek.
"Ada wilayah yang jalannya rusak dan putus sehingga Kita harus berjalan kaki dan menyusuri sungai.Namun karena dari Kita ikhlas melaksanakan tugas ini, sehingga medan apapun tidak menyurutkan Kita mengawal umat menjalankan Prosesi ini"lanjut Kapolsek.
Bergeser dari Paroki St.Michael Biudukfoho, lanjut Kapolsek, Patung Bunda Maria dan Tuhan Yesus di arak menuju Desa Lotas dan keesokan harinya selasa (10/11/16), Patung kembali diarak menuju Desa Saenama, Kec.Rinhat,Kab.Malaka.
"Dari pagi pukul 09.00 wita, Kita bersama anggota Babinsa sudah lakukan pengamanan saat umat menggelar Misa. Usai Misa, baru dilanjutkan dengan perarakan hingga di batas antar 2 paroki dan disana dilakukan serah terima. Menimbang ada ribuan umat yang mengikuti perarakan,Saya dan anggota berbaur dengan umat dengan berjalan kaki hingga Patung tiba di Desa Saenama”jelas Kapolsek.