Berikan Support, Kapolres Belu Harap Keberadaan Penyintas Covid 19 Mampu Tekan Angka Kematian Covid-19
Kepolisian Resor Belu pada kamis (17/6/2021), menggelar apel Bhabinkamtibmas dan Komunitas Penyintas Covid 19 atau orang yang pernah terpapar dan sembuh dari covid-19.
Dalam amanatnya pagi tadi, Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si selaku inspektur apel mengatakan, apel bersama yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah provisni NTT, merupakan wujud perhatian dan keseriusan pimpinan Polri dalam memberikan dukungan, support kepada para penyintas yang berjuang melawan virus covid-19.
Dirinya menambahkan, pengalaman mereka (penyintas) tentu sangat membantu menyadarkan masyarakat yang sampai saat ini masih belum yakin / percaya bahwa covid-19 itu benar-benar ada serta menganggap covid-19 sebagai mitos belaka.
"Oleh karenanya mengajak para penyintas covid-19 yang hadir pada kesempatan apel ini, untuk menjadi duta protokol kesehatan, setidaknya bagi keluarga dan juga untuk masyarakat di sekitarnya"tambah Kapolres Belu.
Lebih lanjut, Kapolres Belu yang membacakan amanat Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengajak para penyintas covid-19 yang hadir dalam apel tersebut, mensyukuri nikmat kesembuhan dengan membantu menyelamatkan sesama melalui donasi plasma konvalesen.
Terapi plasma konvalesen kata Kapolres Belu, merupakan konsep imunisasi pasif, yaitu pemberian plasma dari penyintas covid-19 yang mengandung antibodi terhadap sars-cov-2 dan diberikan kepada penderita covid-19 dengan harapan agar antibodi dapat menetralisasi virus pada pasien tersebut.
"Hasil penelitian maupun praktik penggunaan plasma konvalesen di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh PMI dan kementerian kesehatan, serta beberapa rumah sakit utama di Indonesia, juga menunjukkan efikasi yang tinggi, yaitu antara 60- 90 persen" ungkap Kapolres Belu.
"Kontribusi para penyintas covid-19 tersebut merupakan wujud peduli kemanusiaan dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia. Sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat covid-19. Dalam kondisi seperti sekarang ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan di masyarakat" lanjut Kapolres Belu.
Masih dalam sambutannya, Kapolres Belu memaparkan, data saat ini provinsi NTT menerima vaksin sebanyak 501.496 dosis dan telah digunakan sebanyak : 423,781 dosis yang terdiri dari tiga sasaran yakni tenaga kesehatan sebanyak 67.155 dosis, pelayanan publik 317,497 dosis dan lansia 38,729 dosis.
Oleh karena itu, Kapolda NTT dalam amanatnya, meminta seluruh jajaran polda NTT untuk terus melakukan pengawalan, pengamanan dan pengawasan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun nantinya saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat.
"Hal ini sejalan dengan program prioritas Kapolri melalui transformasi operasional yaitu kegiatan pemantapan dukungan polri dalam penanganan covid-19, yang diimplementasikan dalam aksi mengerahkan seluruh sumber daya Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional" pungkas Kapolres Belu.
Sejumlah pejabat yang hadir dalam apel pagi tadi antara lain Dandim 1605 Belu yang diwakili Kasdim 1605 Belu, Danyon RK 744/SYB, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Wakapolres Belu, Pejabat utama Polres Belu, Pasi Ops Kodim 1605 Belu, Perwira Staf serta Kapolsek jajaran Polres Belu.
Sementara peserta apel terdiri dari personil Polres Belu dari satuan fungsi Samapta, Reskrim, Resnarkoba, seluruh anggota Bhabinkamtibmas, gabungan Staf Polres Belu, TNI dan komunitas penyintas covid-19.