Siaga Penuh di Hari Buruh 2025, Polres Belu Jaga Ketat Aksi Damai GMNI, PMKRI dan BEM STISIP Fajar Timur Atambua

Memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday, kamis 1 mei 2025, GMNI Cabang Belu, PMKRI Cabang Atambua dan BEM STISIP Fajar Timur Atambua menggelar aksi damai di kota Atambua, kabupaten Belu.
Dari pantauan Humas, aksi damai yang dimulai sekitar pukul 10.00 wita, di awali dengan pergerakan puluhan massa dari titik kumpul yakni di Margasiswa PMKRI cabang Atambua di Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, kemudian belok kiri menuju pusat kota melewati Kantor Pengadilan Negeri, Hotel King Star, lurus menuju Gereja Polycarpus hingga Simpang Lima Atambua.
Pergerakan peserta aksi damai dari titik kumpul hingga simpang lima di kawal ketat personil gabungan Polres Belu dari Sat Lantas, Samapta serta Sat Intelkam dan Reskrim yang melakukan pengamanan terbuka dan tertutup.
DI simpang lima Atambua, peserta aksi damai yang dipimpin Caitano Manezesa Viegas selaku kordinator lapangan, menggelar orasi menyoroti masalah-masalah nasional yang menggerogoti hak dan kesejahteraan masyarakat kecil, termasuk mendesak Pemerintah Pusat (PP) untuk mengkaji ulang program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sesuai dengan surat perintah tugas yang dikeluarkan Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief S.I.K, aparat gabungan Polres Belu melaksanakan pengamanan di seputaran simpang lima Atambua sembari mengatur arus lalu lintas guna menghindari dari kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Aparat kepolisan juga mengimbau peserta aksi agar menyampaikan aspirasinya secara tertib sehingga aksi damainya dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Aliansi Cipayung PMKRI Cabang Atacabua, GMNI Belu, dan BEM STISIP FTA dalam momentum memperingati Hari Burul Internasional (MAY DAY) Mei 2025, menyatakan sikap bahwa:
1. Mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan untuk melindungi Hak-hak Buruh secara adil dan menyeluruh, termasuk Hak atas Upah yang Layak, Jaminan Kesehatan, dan Keselamatan Kerja dan mencabut UU Cipta kerja yang merugikan,
2. Mendesak Pemerintah untuk segera menghapus sistem Outsourcing karena dianggap merugikan Pekerja.
3. Mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga) menjadi undang-undang sebagai perlindungan Hukum.
4. Mendesak pemerintah segera membentuk Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) guna mengantisipasi dan menanggulangi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja secara masal
5. Mendesak pemerintah segera mengesahkan RUU perampasan aset sebagai pemberantasan korupsi dan pengembalian aset negara yang di rampas secara ilegal.
6. Mendesak Pemerintah untuk mengkaji ulang Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di nilai mengganggu proses Pendidikan.
7. Mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan infrastruktur jalan sebagai faktor penunjang utama dalam akses pendidikan dan aspek kehidupan lainnya.
Dari simpang lima Atambua, peserta aksi bergerak ke Kantor Dinas Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Kopnakertrans) Kabupaten Belu yang dikawal ketat personel gabungan Polres Belu.
Usai melakukan audiens dengan Plt. Kadis Kopnakertrans Kabupaten Belu dan Sekretaris SPSI Kabupaten Belu peserta aksi kemudian kembali ke titik kumpul yakni di Margasiswa PMKRI cabang Atambua di Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, kabupaten Belu.
Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K mengatakan, dalam pengamanan ini, pihaknya menurunkan sebanyak 132 personel, yang ditugaskan pada beberapa titik dengan melakukan pengamanan dan pengawalan pergerakan massa.
"Ada 132 personel kita turunkan dalam pengamanan aksi damai ini dengan pengamanan kita fokuskan mulai dari titik kumpul massa, simpang lima dan kantor Nakertrans. Masing-masing titik ini dipimpin langsung perwira pengendali. Untuk mengantisipasi kemacetan dan laka lantas, Kita juga lakukan pengawalan peserta aksi dan setiap simpul-simpul jalan yang dilalui Massa, kita isi dengan personil lalu lintas"jelas Kapolres Belu.
"Selain 132 personel ini, personel lainnya kita siagakan di Mako guna membackup rekan-rekan dilapangan bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan Alhamdulillah, aksi damai dalam peringatan hari buruh Internasional ini berjalan dengan kondusif dan lancar"pungkas Kapolres Belu.