Lima unit Rumah dinas Koramil Halilulik yang berada di dusun Nusikun, desa Naitimu, kec.Tasifeto Barat (Tasbar), Kab.Belu, hancur diserang ratusan pemuda, pada Jumat malam
(25/12/15 sekitar pukul 21.00 wita. 2 dari 5 unit rumah dinas Koramil di tempati oleh 2 orang PNS koramil Halilulik bernama Agusto Jose Marthin dan Armindo dos santos. Penyerangan ini diduga dipicu oleh dendam dari salah seorang pelaku penyerangan berinisial D, dimana sebelumnya dihari yang sama terlibat perkelahian dengan anak dari AGUSTO JOSE MARTIN sehingga akhirnya mengajak teman-temannya untuk menyerang asrama. Dalam aksi tersebut, ratusan pemuda mengobrak abrik rumah kedua PNS beserta isi dalam rumah.Ratusan pemuda yang gelap mata, juga membakar 1 unit motor dinas Koramil (Thunder) dan 4 unit motor pribadi ( 1 motor yamaha nouvo, 1 motor honda supra, 1 yamaha mio, 1 yamaha jupiter).
Menurut keterangan korban an. AGUSTO JOSE MARTIN, bahwa Sekitar pukul 20.20 wita sebelum kejadian, dirinya pulang dari Koramil Tasifeto Barat menuju rumah dinas Koramil di dusun Nusikun, desa Naitimu, kec.Tasbar. Sesampainya dirumah, pada saat saksi hendak makan, saksi melihat massa berjumlah ratusan orang muncul dari arah SPBU Halilulik menuju rumah dinas koramil yang dirinya tempati bersama istri dan anak-anak. Merasa dirinya dan keluarga terancam, saksi lalu menyuruh istri dan anaknya lari melalui pintu belakang rumah. Sebelum saksi meninggalkan rumah dinas, saksi sempat melihat massa yang datang digerakkan oleh salah seorang warga berinisial D yang sampai saat ini masih dalam pengejaran Aparat Polri dan TNI. Sementara saksi an. Armindo dos santos yang juga menjadi korban penyerangan mengaku bahwa atm, buku tabungan dan uang sebesar Rp.5 juta yang disimpan dalam lemari hilang saat peristiwa itu. Aparat Polsek yang sesudah kejadian berada di TKP, sulit untuk menghentikan aksi Massa sehingga melaporkan kejadian ini ke Kapolres Belu. Massa yang brutal ini akhirnya dapat di atasi setelah Kapolres Belu bersama Kasat Reskrim dan anggota Buser, Kasat Intelkam dan anggota serta Dalmas Polres Belu tiba di TKP. Aparat Polres Belu berhasil menangkap 6 orang pelaku pada malam itu juga dan keenam pelaku tersebut kini mendekam di sel tahanan Polres Belu guna diadakan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan menggali informasi di beberapa warga, aparat Polisi dan TNI, sore hari tadi, sabtu (26/12/15), kembali berhasil menangkap 2 orang pelaku penyerangan dan kini sama-sama mendekam di sel tahanan Polres Belu bersama 6 Pelaku lainnya . Kasus ini kini ditangani oleh Aparat Reskrim Polres Belu dan atas perintah Kapolres Belu, Kasus ini agar diselesaikan sampai ke akar-akarnya agar tidak berkembang menjadi lebih besar lagi. Hingga berita ini diturunkan, Aparat TNI bersama anggota Polri masih memburu pelaku yang lainnya.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]