Antisipasi Secara Dini Bencana Alam, Polres Belu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Bencana Alam

Antisipasi Secara Dini Bencana Alam, Polres Belu Laksanakan  Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Bencana Alam
Kapolres Belu saat membacakan amant pada apel kesiapan penanggulangan bencana alam, jumat (25/11/2022)

Kepolisian Resor Belu bersama TNI dan instansi terkait, melaksanakan Apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi secara dini bahaya bencana alam dan kontijensi tahun 2022 di wilayah Kabupaten Belu, jumat (25/11/2022).

Apel gelar pasukan ini dipimpin Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K dengan Perwira Upacara, Kasubbag Kerma Bagian Operasi, IPTU Mikael Mali dan Pama Polres Belu, IPDA Fransisko Coreia D. Santos

Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K, dalam sambutannya saat memimpin apel tersebut mengatakan apel ini dilaksanakan secara serentak di wilayah provinsi NTT dalam rangka mengecek kesiapan, baik personil gabungan Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Tagana dan instansi lainnya serta pengecekan perlengkapan SAR guna menyamakan langkah dan strategi yang akan kita ambil dalam menanggulangi bencana alam.

"Perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang/ puting beliung, gempa dan lain sebagainya, yang tentunya menjadi perhatian publik akibat dampak perubahan cuaca yang tidak menutup kemungkinan terjadi di Belu", kata Kapolres Belu.

"Oleh karenanya dalam menghadapi setiap perkembangan situasi pada saat hujan nanti, perlu adanya perencanaan yang baik serta kesiapan khususnya peralatan dan personil agar siap dipakai dan digunakan kapanpun juga"lanjut Kapolres Belu.

Lebih lanjut, Kapolres Belu menuturkan, dari data BPBD NTT sampai dengan tanggal 31 oktober 2022, selama tahun 2022 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 137 kejadian yang terdiri dari banjir 55 kejadian, lonsor 47 kejadian, angin kencang 10 kejadian, gelombang pasang/abrasi 4 kejadian, cuaca ekstrim 2 kejadian dan gempa bumi 1 kejadian.

"Dari bencana alam yang terjadi, yang mendominasi adalah bencana banjir dan tanah longsor. dampak dari bencana yang terjadi tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia, 4 luka-luka, 711 orang mengungsi dan berdampak terhadap 14.072 jiwa"ungkap Kapolres Belu.

"Sedangkan kerusakan dari bencana yang terjadi menyebabkan 565 rumah rusak terdiri dari 133 rumah rusak berat, 89 rumah rusak sedang dan 343 rumah rusak ringan, selain itu juga menyebabkan kerusakan terhadap fasilitas umum sebanyak 19 unit yakni tempat ibadah 2 unit, fasilitas pendidikan 5 unit, fasilitas kesehatan 2 unit, perkantoran 1 unit dan jembatan mengalami kerusakan sebanyak 9 buah serta kerugian material lainnya"pungkas Kapolres Belu.

Dalam rangka menghadapi bencana alam tutur Kapolres Belu, diperlukan adanya partisipasi dan kerja sama koordinasi yang baik dari kita semua untuk menyiapkan peralatan serta satgas penanggulangan bencana alam sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya.

Orang nomor satu di Polres Belu ini juga mengimbau anggota untuk menjaga kekompakan, sinergitas dan kerjasama yang bagus, agar apa yang dikerjakan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

"Perlu diketahui bahwa kita ini adalah orang-orang pilihan, artinya negara mengharapkan kita hadir ditengah kesulitan masyarakat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan" ungkap Kapolres Belu.

"Untuk itu dibutuhkan kekompakkan dan kerjasama yang bagus khususnya dilapangan sehingga seberat apapun itu tugas yang akan kita laksanakan nanti dapat dikerjakan dengan baik", pungkas Kapolres Belu.

Menutup sambutannya, Kapolres Belu berpesan agar seluruh anggota untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina sehingga selalu siap sedia bilamana dibutuhkan khususnya dalam menghadapi bencana alam yang bisa saja terjadi di wilayah kabupaten Belu.

Apel kesiapan pukul 08.00 wita, dihadiri Dandim 1605 Belu, Wakapolres Belu, yang mewakili Kepala dinas Kesehatan Kab. Belu, yang mewakili kepala dinas Sosial Kab. Belu, yang mewakili Kepala BPBD Kab.Belu, Kasat Pol PP Kab.Belu, Kepala Koordinator Pos Siaga SAR Atambua, para Kabag, Kasat serta Perwira Staf Polres Belu, Danki 3 Yon A Pelopor Atambua, Pasi ops Kodim 1605 Belu serta para Kapolsek Jajaran Polres Belu.

Sementara peserta apel terdiri dari barisan Kodim 1605/Belu, Kompi 3 Yon A Pelopor Atambua, Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Lantas, Sat Pol PP Belu, relawan sosial / Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan SAR Kab.Belu, Gabungan BPBD dan dinas kesehatan Kab. Belu.

Apel kesiapan yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Belu ini ditutup dengan pengecekan pergelaran alat penanggulangan bencana alam serta simulasi penanggulangan pertolongan pertama pada korban bencana alam banjir.