Misa Paskah yang dihelat umat Katholik & Protestan se-Kab.Belu & Malaka, dari kemarin dan hari ini senin (28/3/16), berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Ratusan ribu umat di dua kabupaten, menjalankan misa pagi dan sore dengan penuh ketenangan dan kedamaian, sesuai informasi yang dihimpun dari Para Perwira Pengendali, para Kapolsek serta para Bhabinkamtibmas, yang penuh tanggung jawab melaksanakan pengamanan sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan Misa.
Terhitung dari tanggal 18 Maret sejak diberlakukannya Operasi Semana Santa 2016, anggota Polres Belu & Polsek jajaran dibantu Instansi terkait dan Orang Muda Katholik (OMK), rutin melaksanakan pengamanan rangkaian pekan suci Paskah, dimulai dari Minggu Palma (20 Maret), Pemberangkatan rombongan ziarah Semana Santa dari Kab.Belu,Malaka & TTU Sebanyak 495 orang, dari teluk Gurita menuju Larantuka (23 Maret) , Misa Kamis Putih (24 Maret), Misa Jumat Agung & Jalan Salib (25 Maret), Misa Malam Paskah (26 Maret) hingga Misa Paskah (minggu & senin).
Selain melaksanakan pengamanan di Gereja, anggota Polres Belu juga melakukan patroli selama pekan suci berlangsung. Adalah Unit Turjawali Sabhara yang setiap harinya terus melakukan upaya preventif, guna mencegah aksi kejahatan yang bisa saja timbul selama umat Krsitiani menjalankan Ibadah Paskah ini. Menggunakan Motor Patroli Sabhara, Kanit Turjawali bersama anggota, selama sepekan ini melakukan patroli keliling kota Atambua, Gereja-gereja, pertokoan, pasar, terminal, kantor-kantor Pemerintah serta obyek vital lainnya.
Untuk diketahui, kaitan dengan Operasi Semana Santa ini, Polres Belu menurunkan kekuatan personil sebanyak 603 orang yang melibatkan staf Polres & Polsek jajaran Polres Belu, Sat Pol PP 147 orang, perhubungan darat 20 orang, Brimob 50 orang & kodim 1605 Belu 30 orang, yang akan melakukan pengamanan di 45 Gereja & Kapela di Kab.Belu serta 44 Gereja & Kapela di Kab.Malaka. Dalam pengamanan ini juga, Kepolisian Resor Belu juga di bantu Senkom Polri & anggota Satgas Pamtas RI-RDTL & Orang Muda Katholik (OMK).
Selain melaksanakan pengamanan, anggota juga mengisi Pos Pengamanan yang disiapkan di Gereja Kathedral Atambua, Gereja Polycarpus Atambua & Gereja Santa Maria Fatima Betun, yang secara bergantian akan melaksanakan tugas 1×24 jam. Pengamanan seluruh rangkaian ibadah Paskah ini sendiri akan berlangsung selama 15 hari, terhitung dari tanggal 18 Maret s/d 1 April 2016, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung kegiatan penegakkan hukum dan kegiatan intelijen, guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman & kondusif.