Kunjungan ke Tasbar, Kapolres Belu:Jadikan Tribrata dan Catur Prasetya Sebagai Nafas Kita dalam Melaksanakan Tugas
Guna melihat secara dekat situasi dan kondisi anggota di lapangan, Kepala Kepolisian Resor Belu, AKBP YOSEP KRISBIYANTO, S.I.K , kembali melakukan agenda kunjungan kerjanya dengan mendatangi Polsek Tasifeto Barat, selasa (21/11/2021).
Tiba di Mapolsek sekitar pukul 07.00 wita, Kapolres Belu didampingi Wakapolres, KOMPOL Fajar V.Sjarifuddin, S.I.K serta sejumlah pejabat utama Polres, disambut Kapolsek Tasifeto Barat, IPTU Muardi, SH beserta anggota.
Dalam kunjungan yang dikemas sederhana ini, Kapolres Belu langsung memimpin apel pagi yang diikuti Wakapolres, Pejabat Utama Polres, Personil Polsek Tasifeto Barat, Polsubsektor Laktutus dan Polsubsektor Nenuk.
Dalam arahannya pagi tadi, Kapolres Belu menekankan seluruh anggota untuk menjalankan tugas sesuai dengan nila-nilai yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya.
Penekanan tersebut merespon dkeluarnya instruksi Kapolri dan Direktif Kapolda NTT, yang mengharapkan kepada seluruh anggota Polri untuk melaksanakan tugas secara profesional, humanis dan tidak menyakiti hati masyarakat.
"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu, sudah banyak viral tentang tugas-tugas yang tidak dilaksanakan secara profesional oleh rekan-rekan kita. Saya harap, tindakan seperti itu jangan sampai terjadi di wilayah kita. Saya minta pak Kapolsek agar setiap hari, setiap saat disampaikan ke anggotanya poin-poin nstruksi bapak Kapolri dan direktif Kapolda NTT. Dan sampaikan kepada rekan-rekan bahwa nafas kita didalam kita melaksanakan tugas adalah Tribrata dan Catur Prasetya" tegas Kapolres Belu.
"Karena kita ini adalah abdi negara jadi jangan sampai kita membuat perasaan daripada masyarakat itu benci dengan kita. Harapan daripada pimpinan kita tertinggi di Mabes maupun di Polda, masyarakat itu senang, masyarakat kangen apabila kita tidak ada. Jangan sampai nanti masyarakat bilang "nggak usah ada Polisi disini". Tegakkan hukum secara profesional dan humanis. Yang salah dikatakan salah, yang benar dikatakan benar, jangan sebaliknya. Karena ancaman dan tindakan yang sudah dilaksanakan Beliau sudah jelas, yang melanggar proses, PTDH dan tidak ada kompromi. Proses hukum pidanapun tetap dilaksanakan."pungkas Kapolres Belu.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Polres Belu ini mengimbau dan mengajak seluruh anggota, agar bijak menggunakan media sosial dan memanfaatkan media sosial untuk hal yang positif.
Hal ini lantaran pengguna media sosial khusunya anggota Polri, tidak sedikit yang terjerat kasus hukum akibat penyalahgunaan media sosial di ruang publik.
"Di era revolusi industri 4.0 yang dibarengi dengan kemajuan teknologi, sekali lagi saya mohon rekan-rekan lebih berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial seperti tik tok, facebook, instagram dan lainnya. Karena perlu rekan-rekan ketahui, sekarang Propam Mabes sampai Polda, Bareskrim semuanya memiliki tim cyber dan sudah ada contoh baru-baru ini diproses karena ulah istri di Tik Tok dan anggota yang berpacaran pakai mobil dinas "kata Kapolres Belu.
"Jadi tolong, perilaku seperti itu tidak patut dicontoh karena dapat membuat malu institusi dan merugikan diri kita sendiri. Hiduplah yang sewajarnya, ada kelebihan harta atau yang lainnya, tidak usah dipamerkan ke orang lain apalagi lewat media sosial yang dipantau semua orang. Jangan hancurkan karir rekan-rekan hanya gara-gara istri, anak, atau ulah kita sendiri"pinta Kapolres Belu.
Usai memberikan arahan pada apel pagi, Kapolres Belu menutup kunjungannya dengan melakukan pengecekan Ruangan kerja Polsek Tasbar dan peninjauan sumur bor di belakang kantor Polsek.