Kolaborasi Bhabinkamtibmas Polres Belu & Tenaga Medis Puskesmas Laktutus, Sosialisasikan Narkoba & Kesehatan Reproduksi Remaja

Kolaborasi Bhabinkamtibmas Polres Belu & Tenaga Medis Puskesmas Laktutus, Sosialisasikan Narkoba & Kesehatan Reproduksi Remaja
Bhabinkamtibmas Polres Belu Brigpol Norberto Tetty, bekerja sama dengan Kepala Puskesmas Laktutus, Desa Fohoeka yakni Yariflen Orias Oematan, S.K.M dan penanggung jawab promosi kesehatan (promkes) Puskesmas Laktutus Ibu Gelora Tegalana Sinaga,memberikan penyuluhan tentang Narkoba/Napza dan penyuluhan tentang Kespro Remaja, di Puskesmas Laktutus dan SMPN Laktutus, sabtu (17/4/16). Ide ini sendiri (sosialisasi bersama) muncul atas gagasan dari Brigpol Norberto, yang disampaikan kepada Kepala Puskesmas, kaitan dengan operasi bersih sindikat narkoba Kepolisian, dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkoba, khususnya di desa Fohoeka. Usai melaksanakan senam pagi bersama di halaman puskemas, seluruh staf puskesmas Laktutus menerima penyuluhan tentang Napza/narkoba oleh Kepala Puskesmas Laktutus & Brigpol Norberto Tety Sebagai Bhabikamtibmas di desa Fohoeka,Kec.Nanaet Duabesi,Kab.Belu. Usai penyuluhan di Puskesmas, Bhabin Fohoeka bersama Kepala Puskesmas & penanggung jawab promosi kesehatan, didampingi anggota Brimob & anggota Polsubsektor Laktutus, memberikan penyuluhan kepada siswa/i kelas VI, VIII dan IX SMPN Laktutus. Napza kata Kepala Puskesmas adalah istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif sementara narkoba singkatan dari narkotika dan obat-obat terlarang. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu , Namun kini persepsi itu di salah gunakan, akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya. "Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis. Zat tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiktif) seperti Opioid, kokain, Ganja, Morfin,Heroin dan Kodein" terang Kepala Puskesmas. "Psikotropika adalah zat atau bahan yang berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf pusat. Yang dimaksud berkhasiat psikoaktif adalah memiliki sifat mempengaruhi otak dan perilaku sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku pemakainnya. contoh bahan yang sering kita dengar yakni Ekstasi dan sabu-sabu. sedangkan Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup, dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan seperti rokok dan alkohol yang terkadung dalam minuman keras" lanjut Kepala Puskesmas. Sementara penanggung jawab promosi kesehatan (promkes) Puskesmas Laktutus, memberikan penyuluhan tentang Kesehatan reproduksi (kespro) yang menyangkut tentang kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan penanganan infeksi menular seksual (IMS), keluarga berencana,kesehatan reproduksi remaja, screening dan deteksi dini penyakit-penyakit berbahaya (misal kanker rahim), status kesehatan reproduksi cewek, perawatan setelah aborsi, nutrisi, infertilitas serta kesehatan reproduksi di tempat kerja dan lingkungan Terkait apa yang telah disampaikan Kepala Puskesmas, Bhabinkamtibmas menghimbau kepada staf puskesmas dan juga siswa/i SMPN Laktutus, untuk menjauhi Narkoba/Napza karena jika disalahgunakan, zat tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Bahkan, pada pemakaian dengan dosis berlebih atau yang dikenal dengan istilah over dosis (OD), bisa mengakibatkan kematian. " Kita lihat di tayangan televisi maupun di surat khabar, banyak remaja yang over dosis karena narkoba. Baru-baru ini juga, 5 orang warga kecamatan Lasiolat meninggal dunia karena miras oplosan. Untuk itu, Kita semua harus membuang jauh-jauh dari pikiran terhadap narkoba/napza. Beritahu keluarga dan orang yang kita sayang, agar tidak mencoba-coba dengan barang haram tersebut" himbau Bhabin. Kegiatan yang berlangsung pada sabtu siang sekitar pukul 09.00 wita, di SMPN Laktutus, siswa/i mendengar dan melihat dengan seksama apa yang disampaikan oleh ketiga nara sumber melalui tayangan infokus/slide proyektor . Usai memberikan pesan kamtibmas, Bhabinkamtibmas memberikan stiker anti narkoba kepada siswa/i SMPN Laktutus. Dalam kegiatan ini, Bapak Lukas Kehi, S.pd mewakili Kepala Sekolah, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bhabinkamtibmas Desa Fohoeka, yang bersama Aparat Medis Laktutus, meluangkan waktu memberikan pelajaran berharga kepada anak didiknya. Kegiatan yang diselipkan dengan diskusi ini, selesai pada pukul 14.50 wita. s - Copy (2) 20160416220857 - Copy a - Copy d - Copy sa - Copy 20160416220857aaa - Copy (4)