Kapolres Belu: Jamin Situasi Kondusif, 1.764 Personel Diterjunkan Amankan Pemilu 2024 di Wilayah Tapal Batas RI-RDTL
Sebanyak 1.764 personel akan diterrjunkan dalam pengamanan Pemilu 2024 di wilayah kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
Jumlah personel ini terdiri dari gabungan personel Polri, TNi dan Linmas yang nantinya akan melaksanakan pengamanan di tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K saat menghadiri kegiatan pendistribusikan logistik Pemilu 2024 menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Kabupaten Belu, senin 12/02/2024.
"Untuk penggunaan personel yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2024 berjumlah 1.764 personel yakni terdiri dari Polri sebanyak 402 personil, TNI 30 personil dan Linmas sebanyak 1332 orang"ungkap Kapolres Belu kepada tamu undangan dan awak media.
"Dimana komposisinya daerah berdasarkan SOP dari Mabes Polri, kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Untuk kurang rawan ada 613 TPS, dengan personel pengamanan sebanyak 194 personel dan linmas 1226 personel. Yang rawan ada 53 TPS dengan personel pengamanan sebanyak 53 personel dan linmas 106 orang"ungkap Kapolres Belu.
"Sementara kondisi sangat rawan, dari data intelejen dan sesuai dengan standar SOP dari Mabes Polri untuk Daerah Kabupaten Belu tidak ada"tambah Kapolres Belu.
Untuk Pola pengamanan TPS lanjut Kapolres Belu, yang dikategorikan rawan ditempatkan 2 personil anggota Polri untuk 6 TPS dan 22 Linmas.
"Sementara untuk TPS rawan pola pengamanan 2 anggota Polri, 2 TPS dan 4 anggota Linmas. Untuk TPS sangat rawan dengan pola pengamanan 2 anggota Polri 1 TPS 2 orang Linmas. tapi di Kabupaten Belu kita tidak memilik TPS yang sangat rawan,"Ungkap Kapolres Belu.
Selain itu, kata Kapolres Belu, untuk pembagian rayonisasi pengamanan pemilu 2024 di Kabupaten Belu, Polres Belu membagi dalam 3 rayon antara lain Rayon pertama, Polres Belu, Polsek Tasifeto Timur dan Polsek Kakuluk Mesak.
Kemudian Rayon dua, Polsek Tasifeto Barat dan Polsek Raimanuk. Sedangkan Rayon Tiga, Polsek Lasiolat, Polsek Raihat, dan Polsek Lamaknen.
"Jadi kita membagi 3 rayon agar lebih mudah mengidentifikasi segala bentuk gangguan yang ada. Dan Pemploting personil berdasarkan rayon ini dalam pengamanannya akan berkolaborasi dengan petugas KPPS, Linmas dan Pengawas TPS"ungkap Kapolres Belu.
"Kami sudah buatkan data riil, ketika terjadi permasalahan bisa saling komunikasi satu dengan yang lainnya,"tambahnya.
Masih dalam sambutannya, Kapolres Belu menyampaikan data perkembangan soal perekaman e KTP yang berlangsung di Kabupaten Belu dimana pelaksanaannya di bantu mobilisasi oleh Polres Belu.
"Untuk Bapak Bupati ketahui, Masyarakat yang tinggalnya jauh kami melakukan mobilisasi dengan menggunakan kendaraan Polri agar mereka bisa melakukan perekaman e KTP"tutur Kapolres Belu.
"Walaupun kemarin, kami sudah membantu melakukan mobilisasi kepada masyarakat yang melakukan perekaman e KTP, namun sampai dengan H-3 masih tersisa 1061 orang yang belum dilakukan perekaman e KTP.. Kemudian ada juga TPS yang tidak mendapatkan aliran listrik, kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan kami akan berupaya untuk meminjamkan Genset"pungkasnya.
Untuk diketahui, pemberangkatan logistik untuk 12 Kecamatan dilepas secara resmi oleh Bupati Belu, Kapolres Belu, Wakil Bupati Belu, Ketua KPUD Belu, Perwakilan Forkopimnda Belu, Perwakilan Bawaslu Belu, insan pers serta tamu undangan lainnya.
Pengiriman logistik dari gudang logistik KPU menuju PPK, menggunakan jasa pihak ketga yakni PT Pos Indonesia Cabang Atambua dengan mendapat pengawalan ketat personil Polres Belu yang terlibat dalam operasi Mantap Brata Turangga 2023-2024.