Kapolres Belu bersama Ketua Bhayangkari Hadiri Pemakaman Uskup Tertua di Indonesia Mgr Anton Pain Ratu, SVD

Kapolres Belu bersama Ketua Bhayangkari Hadiri Pemakaman Uskup Tertua di Indonesia  Mgr Anton Pain Ratu, SVD

Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Belu, Ny.Vonny Richo Simanjuntak, menghadiri pemakaman Uskup Emeritus Atambua, Mgr. Antonius Pain Ratu, SVD, Selasa 9 Januari 2024.

Proses Pemakaman Uskup tertua di Indonesia ini dimulai dengan Misa pemakaman pukul 10:00 WITA yang berlangsung di Gereja Katedral St. Maria Immaculata Atambua, kabupaten Belu.

Dari pantauan Humas di Gereja Katedral Atambua, pemakaman Uskup, Mgr Anton Pain Ratu, SVD juga dihadiri Uskup Agung Atambua,, Uskup Agung Kupang, Kardinal Timor Leste, Uskup Maliana Bobonaro, Timor Leste serta ratusan para imam baik dari Keuskupan Atambua maupun dari Keuskupan lain.

Hadir juga Penjabat Gubernur NTT yang diwakili oleh Kadis PMD Provinsi NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belu, Malaka dan Timor Tengah Utara (TTU). Kapolres TTU, sejumlah Perwira Polres Belu dan pengurus cabang Bhayangkari Belu serta ribuan umat Katolik dari berbagai kalangan.

Prosesi Pemakaman Uskup Emeritus Atambua, Mgr. Antonius Pain Ratu dijaga ketat oleh anggota Polres Belu yang turun melaksanakan pengamanan di sejumlah persimpangan menuju Gereja Katedral guna melancarkan arus lalu lintas dan menjamin proses pemakaman berlangsung aman dan lancar.

Usai perayaan misa, keluarga almarhum Mgr Anton Pain Ratu SVD memberikan penghormatan terakhir dengan memberikan kain tenun motif Adonara, Flores Timur.

Selanjutnya, peti jenazah Mgr Anton Pain Ratu SVD diusung ke tempat peristirahatan terakhir yang berada di bagian dalam, sudut kanan pintu masuk gereja Katedral Atambua.

Jenazah Uskup Atambua yang kedua ini, dikebumikan di dalam Gereja Katedral tepat disamping pendahulunya (Uskup Atambua pertama), Mgr. Theodorus Sulama, SVD.

Kapolres Belu mengungkapkan, kehadiran dirinya bersama jajaran dalam acara pemakaman adalah sebagai salah satu wujud penghargaan yang tinggi terhadap berpulangnya salah satu tokoh besar Agama Katolik yang menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Atambua, sabtu 6 Januari 2024, pada usia 95 tahun.

"Kehadiran kami adalah sebagai wujud penghormatan terakhir kepada sosok tokoh yang sangat dihormati dan disayangi masyarakat keuskupan Atambua. Seperti yang disampaikan Uskup Atambua saat memimpin misa pemakaman tadi, Uskup, Mgr Anton Pain Ratu dikenal sebagai sosok yang sederhana, kritis, dan tajam dalam pengamalan iman, harapan dan kasih" ungkapnya.

"Tentunya kepergian Beliau untuk selama-lamanya membawa kesedihan bagi semua orang terkhusus umat Katolik di kabupaten Belu dimana kita menyaksikan ribuan umat hadir mengantarkan Uskup, Mgr Anton Pain Ratu ditempat peristirahatan terakhir. Selamat jalan Uskup, Mgr Anton Pain Rat,  semoga damai sejahtera menyertaimu di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keteguhan iman"pungkas Kapolres Belu.