Gelar Personil dan Kelengkapan, Polres Belu Bersama Instansi Terkait Laksanakan Apel Kesiapan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Sebagai persiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrim dan bencana alam yang terjadi belakangan ini, Kepolisian Resor Belu bersama TNI dan instansi terkait, melaksanakan Apel Kesiapan dalam rangka mengantisipasi bencana cuaca ekstrim, jumat (18/2/2022) pukul 08.00 WITA.
Apel gelar pasukan ini dipimpin Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K dan Dandim 1605 Belu, Letkol Inf.Wiji Untono yang diikuti personil Polres Belu, Kodim 1605 Belu, Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu, Sat Pol PP, Damkar, PMI Kab.Belu serta relawan sosial / Tagana (Taruna Siaga Bencana).
Dalam sambutannya pagi tadi, Kapolres Belu mengatakan, apel yang secara serentak digelar diseluruh propinsi NTT sebagai bentuk kesiapan dalam rangka menanggulangi bencana alam yang sewaktu waktu bisa saja terjadi termasuk di wilayah kabupaten Belu.
Orang nomor satu di Polres Belu ini mengungkapkan, mencermati perkembangan situasi nasional saat ini, banyak terjadi bencana alam yang menjadi perhatian publik akibat dampak perubahan cuaca yang tidak menutup kemungkinan terjadi di Belu.
"Kita sama-sama ketahui, bencana alam bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tidak mengenal ruang dan waktu. Sebagaimana Kita ketahui, bulan ini terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda wilayah desa Tasain, kecamatan Raimanuk tepatnya pada tanggal 8 februari 2022"ungkap Kapolres Belu.
"Oleh karenanya dalam menghadapi setiap perkembangan situasi pada saat hujan nanti, perlu adanya perencanaan yang baik serta kesiapan khususnya peralatan dan personil agar siap dipakai dan digunakan kapan pun juga. Dan kita juga dituntut untuk selalu waspada dan siaga karena berdasarkan analisis BMKG, akumulasi curah hujan masih tinggi hingga bulan Mei 2022 di hampir seluruh Indonesia yang dapat mengakibatkan banjir, longsor, angin kencang, gempa bumi hingga tsunami"lanjut Kapolres Belu.
Masih kaitan dengan tanggap bencana alam, orang nomor satu di Polres Belu ini mengajak seluruh stake holder untuk menjaga kekompakan, sinergitas dan kerjasama yang bagus, agar apa yang dikerjakan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
"Kita semua menyadari, bencana alam memang tidak dapat ditolak tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut mitigasi bencana"kata Kapolres Belu.
"Untuk itu perlu saya tegaskan, penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri maupun instansi terkait lainnya semata namun kita semua harus menyadari bahwa tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama selaku masyarakat kabupaten Belu'pungkas Kapolres Belu.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Belu dan juga Dandim 1605 Belu berpesan agar seluruh anggota untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina sehingga selalu siap sedia bilamana dibutuhkan khususnya dalam menghadapi bencana alam yang bisa saja terjadi di wilayah kabupaten Belu.
Apel kesiapan yang digelar di lapangan apel Mapolres Belu, dihadiri Waka Polres Belu, Kabag Ops Polres Belu, Kabag SDM polres Belu, Kabag Ren Polres Belu, Danki 3 Yon A Pelopor Atambua, Kasat Pol PP Kab. Belu, Pasi ops Kodim 1605- Belu, Para Kasat dan Kapolsek Jajaran Polres Belu serta Kepala PMI Kab. Belu
Usai apel, Kapolres Belu bersama Dandim 1605 Belu serta pejabat utama yang hadir, melakukan pemeriksaan pasukan dan pengecekan sarana prasarana Milik TNI Polri, Pemkab Belu beserta unsur terkait dalam rangka antisipasi bencana alam.
Sarana penunjang tugas yang digelar pagi tadi antara lain, mobil patroli Samapta Polres Belu, mobil patwal Lantas, mobil Damkar, mobil PMI serta peralatan SAR milik samapta antara lain perahu karet beserta kelengkapannya, kantong jenazah, sensor kayu, terpal, rompi, senter, kotak P3K serta velbed.