Diusulkan Meraih Predikat WBK Tahun 2025, Polres Belu Terima Kunjungan Tim Asistensi dan Evaluasi EPZI Polda NTT

Diusulkan Meraih Predikat WBK Tahun 2025, Polres Belu Terima Kunjungan Tim Asistensi dan Evaluasi EPZI Polda NTT

Tim Penilai Internal Zona Integritas (TPI ZI) Polda NTT melakukan asistensi dan evaluasi elektronik pembangunan Zona Integritas (EPZI) di Polres Belu, rabu (12/02/2025).

Kedatangan tim penilai atau evaluator yang dipimpin Karo Rena Polda NTT, Kombes Pol. Wresni Haryadi Satya Nugroho, S.T., M.Si, disambut Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K dalam hal ini diwakili Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius, S.H.,S.I.K beserta para pejabat utama dan Brigadir yang terlibat dalam kelompok kerja (Pokja) pembangunan ZI Polres Belu.

Pelaksanaan asistensi dan evaluasi EPZI dalam mendukung Polres Belu meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi WBK) dan Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2025 diawali dengan tatap muka yang berlangsung di aula Wira Satya lantai 2 Polres Belu.

Saat membuka kegiatan tersebut, Wakapolres Belu mengucapkan terima kasih atas kedatangan Karo Rena Polda NTT dan tim sekaligus meminta masukan untuk hal-hal yang memerlukan perbaikan terhadap objek penilaian, sehingga pada saat penilaian oleh tim eksternal nantinya dapat mencapai hasil yang lebih baik dan optimal.

Sementara Karo Rena Polda NTT selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan, tujuan kedatangan dirinya bersama tim adalah tidak lain melihat kesiapan Polres Belu dalam meraih predikat WBK tahun 2025.

"Kami datang kesini bermaksud membantu apa yang kurang atau belum lengkap, yang belum dikerjakan melalui aplikasi EPZI, karena mulai dari tahun 2016, Polda NTT belum pernah meraih predikat WBK jadi kita berusaha supaya dari 11 satker baik dari Satker di Polda dan Polres ada yang bisa meraih predikat WBK"ungkap Karo Rena Polda NTT.

"Nantinya kami berupaya untuk konsisten mengasistensi dan mendukung satker--satker yang sudah integritas dan kemauan menyatakan dirinya menjadi satuan yang mendapat predikat WBK."tambahnya.

Untuk meraih predikat tersebut, Karo Rena Polda NTT meminta komitmen bersama oleh seluruh anggota Polres Belu dalam membangun zona integritas itu sendiri.

"Mohon keseriusan rekan-rekan semua karena ini memang perlu kepedulian dari Kasatkernya mulai dari Kapolresnya, Wakapolres hingga kapolsek karena nantinya penilaiannya secara bertahap selama 2025 dan ditahapan-tahapan itu ada yang terakhir itu proses clearent biasanya tim eksternal akan melaksanakan survey secara diam-diam jadi rekan-rekan harus betul-betul siap"pesan Karo Rena.

"Tim penilai eksternal ini akan datang langsung menggunakan ombudsman yang ada disini atau menggunakan LSM yang ada disini untuk memastikan bahwa betul-betul satuan ini siap untuk mendaoatkan predikat WBK tadi. Kadang ada satker sudah dipersiapkan dari awal jatuhnya di clearent karena kita tidak menduga terjadi pemasalahan salah satu contoh anggota yang buat kasus kita sehingga apa yang dipersiapkan dari awal hilang tidak ada artinya makanya saya dengan pak Irwasda kita bersepakat, berupaya sama-sama dukung, kita asistensi supaya satker yang diusulkan bisa mempersiapkan dirinya dengan baik"pungkas Karo Rena Polda NTT.

Selesai acara tatap muka, Ketua Tim pelaksana melakukan internalisasi dan penilaian terhadap para penanggung jawab komponen pengungkit dan operator ZI Polres Belu, yang berlangsung di aula Wira Satya.

Dalam kunjungan kerjanya di Polres Belu, Karo Rena Polda NTT didampingi anggota Biro Rena antara lain Pembina Tk I,Shandra L. Daris, S.Kom., M.M, Penda Tk I, Fandy Briano Soru, S.St, BRIPTU Muhammad Firzah Shazuri dan BRIPDA M. Miftahul Darul Ulum.serta 2 anggota Itwasda Polda NTT yakni IPDA Lukcy Irianto Ratu dan BRIGPOL Syafi’i Nur Syammil.