Curah Hujan Meningkat Disertai Angin Kencang, Simak Tujuh Poin Imbauan Kapolres Belu Untuk Masyarakat Dalam Menghadapi Cuaca Ekstrim

Curah Hujan Meningkat Disertai Angin Kencang,  Simak Tujuh Poin Imbauan Kapolres Belu Untuk Masyarakat Dalam Menghadapi Cuaca Ekstrim

Perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang/ puting beliung, gempa dan lain sebagainya.

Diwilayah kabupaten Belu khususnya, hujan deras disertai angin terus mengguyur dalam beberapa terakhiar ini sehingga memicu putusnya ruas jalan Sabuk Merah perbatasan di Dusun Maubesi, Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan, kabuapten Belu.

Untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang bakal terjadi akibat cuaca yang ekstrim, Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K mengeluarkan imbauan untuk masyarakat yang perlu dipedomani dan dilaksanakan terutama masyarakat yang sedang beraktivitas di luar rumah maupun yang tinggal di daerah angin kencang, rawan tanah longsor, banjir dan lainnya.

Sebanyak 7 (tujuh) poin imbauan Kapolres Belu dalam menghadapi cuaca ekstrim antara lain pertama mengimbau masyarakat untuk menghindari atau mengurangi aktivitas diantaranya berkendara di jalan raya, melakukan perjalanan laut atau berlayar apabila cuaca hujan disertai angin kencang.

Kedua apabila saat dalam perjalanan mengalami cuaca hujan, berlindunglah ditempat yang aman, Hindari berlindung di bawah pohon karena rawan akan pohon tumbang dan petir.

Ketiga Hindari jalan yang rawan banjir dan longsor. Keempat Selalu update perkembangan cuaca, baik itu darat, laut dan udara.

Kelima bersama giatkan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan. Gotong royong yang dimaksud seperti dalam poiin keeenam yakni membersihkan parit, selokan, saluran air dari sampah agar aliran air menjadi lancar untuk mencegah genang air atau banjir.

Poin ketujuh perkuat dinding tebing dengan menanam pepohonan yang menyerap air dan membuat tembok dengan saluran air untuk menghindari longsor.