Bersinergi, Polsek Raihat bersama Satgas Pamtas Yon 742/SWY Amankan Perarakan Patung Bunda Maria, Tonton Videonya
Bulan Mei bagi umat Katolik, menjadi bulan berkumpul dan berdoa bersama untuk memuji kemuliaan Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria sebagai Bunda seluruh bangsa.
Mengawali dimulainya Bulan Maria, Ratusan lebih umat katolik di kecamatan Raihat melaksanakan perarakan patung Bunda Maria Dari Paroki St. Aloysius Gonzaga Haekesak Menuju Kapela Wetear, Desa Raifatus, kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, rabu (01/05/2024).
Pergeseran umat yang menggunakan kendaraan roda dua, empat hingga roda enam, mendapat penjagaan dan pengawalan ketat anggota Polsek Raihat dibawah pimpinan Kapolsek Raihat, IPTU Marcelo Da Silva, S.Sos.
Prosesi ini juga mendapat perhatian anggota TNI Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 742/SWY, yang bersinergi bersama anggota kepolisian melakukan pengamanan jalannya perarakan.
Saat dikonfirmasi Humas, rabu (01/05/2024) usai perarakan, Kapolsek Raihat mengatakan kegiatan rohani yang berlangsung hingga sore hari secara umum berjalan dengan aman dan lancar.
Kapolsek Raihat menambahkan, perarakan patung Bunda Mari dari Paroki Gonzalo Haekesak melewati wilayah desa Asumanu, desa Toheleten hingga sampai di Kapela Wetear, desa Raifatus.
“Patung bunda Maria tiba di Kapela Wetear sekitar pukul 16.00 wita yang diantar oleh Kedua Imam yakni RM. Fransiskus Dare Pr. dan RM. Yanto Bere Pr bersama umat paroki Desa Tohe dan desa maumutin"tutur Kapolsek Raihat.
"Patung bunda maria tersebut disimpan di Kapela Wetear dan mulai kamis besok akan dilakukan perarakan disetiap lingkungan, didesa Raifatus selama satu Minggu dan setalah itu dilakukan pergeseran dikapela Wilain, desa Toheleten, kec Raihat Kab Belu. Untuk kegiatan perarakan hari ini secara umum berjalan aman dan lancar"pungkas Kapolsek Raihat.