Perarakan Patung Bunda Maria & Salib Tuhan Yesus Kristus se-Dekenat Malaka, yang dimulai Dari Dekenat Malaka (1/9/16), kini telah memasuki wilayah Kecamatan Malaka Barat.
Selama kegiatan perarakan, aparat Polsek jajaran Malaka telah begitu aktif mengawal dan mengamankan guna menciptakan situasi yang kondusif. Tak peduli panas dan hujan, anggota Polsek di bawah pimpinan Kapolsek dengan dibantu oleh Orang Muda Katholik (OMK) dan anggota TNI, bersinergi menjalankan tanggung jawabnya agar umat merasa nyaman dalam melalui setiap prosesi ibadah.
Teranyar, Kapolsek Weliman Ipda Yusuf, SH dan Kapolsek Malaka Barat Akp J.Taunu, memimpin anggotanya mengawal perarakan dari Stasi Fransiskus Asisi Lakulo, Desa Lakulo Kec.Weliman, menuju Stasi Bateti, Desa Loofoun, Kec.Malaka Barat, Kab.Malaka, rabu (19/10/16).
Perarakan dari Stasi Lakulo dimulai sekitar pukul 18.00 wita. Saat tiba di Stasi Bateti, ratusan umat dari Stasi Lakulo disambut dengan tarian Likurai dan sapaan adat Hase Hawaka oleh orang tua adat dari DPP Stasi Fransiskus Asisi Lakulo.
Patung Bunda Maria & Salib Tuhan Yesus, di serahkan ke umat stasi Bateti yang dihadiri oleh Ketua Panitia Perarakan Besar Malaka Drs. Petrus Bria Seran, MM, Rm. Hironimus Kore Pr, Para Suster, Sekdes Lakulo bersama ketua DPP Stasi Fransiskus Asisi Lakulo, Tokoh Adat dan tokoh masyarakat.