Antisipasi Secara Dini Bencana Alam di Tahun 2024, Polres Belu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Hadapi Bencana Alam
Kepolisian Resor Belu bersama pemerintah kabupaten Belu, TNI dan Brimob, melaksanakan Apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan menghadapi bahaya bencana alam tahun 2024 di wilayah Kabupaten Belu, kamis (4/01/2024).
Apel gelar pasukan ini dipimpin Wakapolres Belu, KOMPOL I Putu Surawan, S.IP dengan Perwira Apel, Paur Subbag Kerma Bagian Operasi, IPTU I Nyoman Sukasada dan Komandan Apel, Pama Polres Belu, IPDA Carlos Miquel Dos Santos.
Membacakan amanat Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.i.K, Wakapolres Belu mengungkapkan, apel ini dilaksanakan secara serentak di wilayah provinsi NTT dalam rangka mengecek kesiapan, baik personil gabungan Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Tagana dan instansi lainnya serta pengecekan perlengkapan SAR guna menyamakan langkah dan strategi yang akan kita ambil dalam menanggulangi bencana alam.
"Perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang/ puting beliung, gempa dan lain sebagainya, yang tentunya menjadi perhatian publik akibat dampak perubahan cuaca yang tidak menutup kemungkinan terjadi di Belu"ungkap Wakapolres Belu.
"Oleh karenanya dalam menghadapi setiap perkembangan situasi pada saat hujan nanti, perlu adanya perencanaan yang baik serta kesiapan khususnya peralatan dan personil agar siap dipakai dan digunakan kapanpun juga"lanjut Wakapolres Belu.
Wakapolres menuturkan, dari data BPBD Belu dimana selama tahun 2023 tercatat sebanyak 7 (tujuh) kejadian bencana alam berupa angin puting beliung, longsor dan cuaca ekstrim.
Dari kejadian yang terjadi lanjut Wakapolres Belu, kita dituntut untuk selalu waspada dan siaga dimana berdasarkan analisis Badan Metereolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa akumulasi curah hujan masih akan sangat tinggi selama tahun 2024 di hampir seluruh wilayah NTT termasuk di wilayah kabupaten Belu yang dapat menyebabkan bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, gempa bumi hingga tsunami.
"Kita semua menyadari bencana alam tidak dapat ditolak tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita smeua untuk dapat meminmalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang baisa disebut dengan mitigasi bencana"tutur Wakapolres Belu.
"Oleh karena itu hendaknya pihak-pihak terkait dapat memberikan informasi kepada warga khususnya yang berada di kawasan rawan bencana sehingga masyarakat akan memahami apa-apa yang harus dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana"tambah Wakapolres Belu.
Dalam rangka menghadapi bencana alam tutur Wakapolres Belu, diperlukan adanya partisipasi dan kerja sama koordinasi yang baik dari kita semua untuk menyiapkan peralatan serta satgas penanggulangan bencana alam sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya.
Kapolres Belu dalam amanatnya juga mengimbau seluruh pihak baik dari Pemerintah, TNI Polri dan instansi terkait lainnya untuk menjaga kekompakan, sinergitas dan kerjasama yang bagus, agar apa yang dikerjakan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
"Jadi tujuan kita melaksanakan apel siaga ancaman bencana ini untuk bersama-sama membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama untuk menghadapi keadaan darurat yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Kita pastikan ketersediaan dan kesiapan berbagai peralatan penanggulangan bencana sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk dapat digunakan pada saat tanggap darurat"pesan Wakapolres Belu.
"Kemudian juga tingkatkan koordinasi, kolaborasi dan memastikan peran setiap stakeholder dalam penanggulangan bencana cuaca ekstrem. Kita juga harus pastikan aktifnya pos komando tanggap darurat siaga cuaca ekstrem di tingkat kabupaten Belu. Laksanakan tugas kemanusiaan ini dengan penuh integritas, tulus dan ikhlas serta penuh tanggung jawab serta jaga keselamatan diri dalam bertugas"pungkas Wakapolres Belu.
Apel kesiapan pukul 08.00 wita, dihadiri Kasdim1605 Belu, Danki 3 Yon A Pelopor Atambua, kepala dinas perhubungan, kepala dinas sosial, para Kabag, Kasat serta Perwira Staf Polres Belu dan para Kapolsek Jajaran Polres Belu.
Sementara peserta apel terdiri dari personel Kodim 1605/Belu, Brimob Kompi 3 Yon A Pelopor Atambua, Sat Samapta, Sat Lantas serta gabungan Sat Reskrim dan Intelkam Polres Belu, Sat Pol PP Belu, dinas perhubungan Kab.Belu, relawan sosial / Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan SAR Kab.Belu.
Apel kesiapan yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Belu ini ditutup dengan pengecekan pergelaran alat penanggulangan bencana alam serta simulasi penanggulangan pertolongan pertama pada korban bencana alam banjir.