Waka Polres Belu & Kasdim 1605 Belu Damaikan Para Pemuda Penghuni Asrama (TNI-Polri) Yang Sering Terlibat Bentrok

Waka Polres Belu & Kasdim 1605 Belu Damaikan Para Pemuda Penghuni Asrama (TNI-Polri) Yang Sering Terlibat Bentrok
Sekelompok Pemuda baik yang menghuni asrama Polres Belu & Kodim 1605 Belu, Jumat pagi (19/8/16), dipertemukan oleh Waka Polres Belu Kompol Oktovianus Wadu Ere, SH dan Kasdim 1605 Belu Mayor Inf. I ketut Suwitrajaya, S.ip. Pertemuan ini sengaja di gelar guna mencari solusi terbaik untuk para penghuni asrama ini mengingat dalam beberapa tahun terakhir sering terlibat bentrok dan teranyar dua orang warga asrama Polres Belu diserang oleh sekelompok pemuda yang diduga berasal dari asrama Kodim 1605 Belu. Pertemuan yang digelar di aula Bhayangkari Polres Belu di hadiri pula Lurah Tenukiik, Lurah Kota Atambua, Kasat Binmas Polres Belu AKP I Nengah Sutawinaya, SH, kedua RT dari masing-masing kelurahan serta sejumlah orang tua dari kedua belah pihak. Dalam pertemuan ini, baik Waka Polres Belu dan Kasdim 1605 Belu, memberikan sejumlah wejangan kepada mereka untuk tidak terpancing dengan masalah yang baru-baru ini terjadi dengan mengambil tindakan main hakim sendiri yang secara otomatis menciptakan masalah baru lagi. Para Pemuda diminta tetap tenang dan menyerahkan kasus tersebut kepada Pihak Kepolisian guna diusut secara tuntas. Sementara pelaku penganiayaan terhadap 2 orang warga asrama Polres Belu kini masih dalam pengejaran aparat Polres Belu. Pertemuan yang digelar dari pukul 09.30 wita hingga pukul 12.30 wita, melahirkan sebuah kesepakatan damai antara kedua belah pihak dimana dalam waktu dekat ini akan digelar acara perdamaian adat yang menurut kesepakatan akan dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2016 dengan mengambil tempat di halaman Makodim 1605 Belu. Mendapat sejumlah nasehat dari Waka Polres Belu dan Kasdim 1605 Belu, para pemuda penghuni asrama dari kedua belah pihak berjanji tidak akan menciptakan masalah dan terkait dengan kasus yang baru-baru ini terjadi, para pemuda asrama Polres Belu menyerahkan sepenuhnya kepada aparat Polres Belu untuk melakukan proses hukum dan berharap pelakunya segera ditangkap dan diadili. Untuk diketahui, kasus penganiayaan dengan korban 2 orang pemuda asrama Polres Belu yakni Gaudensio Memdoca dan Jeniko De Deus, terjadi pada selasa malam (16/8/16) dan rabu siang (17/8/16). korban bernama Gaudensio Memdoca (19 tahun), diserang oleh orang tidak dikenal tepatnya di pasar senggol depan kantor Polres Belu pada selasa malam sekitar pukul 22.15 wita. Korban mengaku diserang oleh orang tidak dikenal yang pada saat itu menyerang dirinya dengan menggunakan sebilah parang. Korban mengalami luka serius di bagian tangan kanannya akibat menangkis hujaman parang dari pelaku. Sementara korban Jeniko De Dius (20 tahun), pada rabu siang sekitar pukul 14.00 wita, diserang oleh 4 orang pria bertopeng yang muncul dari arah belakang asrama kodim melalui kali/sungai Fatubenao. Korban sempat melakukan perlawanan namun karena seorang diri sehingga korban babak belur dipukul keempat pria tersebut yang usai menyerang korban, langsung melarikan diri saat itu juga. Akibat perkelahian tersebut, korban mengalami luka dibagian kepala sebelah kanan. Pasca kejadian, aparat Polres Belu dan Kodim 1605 Belu langsung bersiaga dipinggiran kali belakang Polres maupun belakang Kodim guna menghindari bentrok susulan namun hingga saat ini situasi dapat terkendali secara baik. IMG_0571 - Copy IMG_0545 - Copy IMG_0530 - Copy IMG_0575 - Copy IMG_0594 - Copy