Kasat Binmas Polres Belu dalam 2 hari terakhir ini turun ke 2 Kecamatan, menjadi nara sumber di kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol)Belu.
Mewakili Kapolres Belu Akbp Michael Ken Lingga, SIK, Kasat Binmas Polres Belu berbicara tentang upaya Polri khusunya Polres Belu dalam memberantas penyakit masyarakat (pekat).
Selain Polri, Kesbang Pol Belu dan badan narkotika nasional Kabupaten (BNNK) Belu juga menjadi nara sumber dalam kegiatan yang dihelat di Kecamatan Kakuluk Mesak,Kab.Belu dan Kecamatan Atambua Barat, Kab.Belu.
Saat dikonfirmasi Humas jumat (9/12/16), Kasat Binmas mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut, masing-masing pemateri mengangkat topik yang berbeda. Dari Kesbang Pol berbicara tentang 4 konsesus NKRI, sementara BNNK tentang pengenalan narkoba dan penanggulangannya.
Bentuk Upaya Polri dalam menanggulangi pekat kata Kasat Binmas saat membawakan materi yakni dengan menggelar operasi Pekat selama 15 hari yang bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang aman bagi seluruh masyarakat kab. Belu dan Malaka jelang Natal& Tahun Baru 2017 serta menekan tindak kriminal dan penyakit sosial masyarakat seperti minuman keras, senjata tajam, perjudian, narkoba/obat – obat terlarang, prostitusi, pornografi dan premanisme yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Langkah-langkah /cara bertindaknya yakni Sat Binmas dengan tugasnya melakukan himbauan dan penyuluhan kepada masyarakat, tentang bahaya dan dampak yang timbul dari penyakit masyarakat. Reskrim dan narkoba dengan tugasnya melakukan penegakkan hukum/proses sidik terhadap para pelaku pekat atau kejahatan lainnya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan razia dengan sasaran tempat/lokasi yang dijadikan kegiatan pekat.
Selain itu, Polri dengan fungsi Sabharanya melakukan patroli dengan sasaran tempat mangkal / berkumpulnya anak muda yang menyediakan miras, narkoba, membawa senjata atau sedang berjudi, mercon / kembang api dan meriam rakitan, serta Melaksanakan patroli di pasar dan pusat-pusat perbelanjaan/pertokoan untuk mengantisipasi kejahatan seperti penjambretan, perampokan,pencurian barang2 dalam mobil dengan modus operandi memecahkan kaca.
Acara sosialisasi di 2 tempat tersebut kata Kasat Binmas di hadiri oleh aparat Kecamatan, aparat desa, para tokoh dan para karang taruna.
"yang hadir ada camat, para tokoh adat,masyarakat, agama dan tokoh pemuda serta karang taruna dan para kepala desa. Mereka menyambut positif kegiatan ini dan besar harapan penyakit masyarakat dapat hilang atau minimal bisa ditekan semaksimal mungkin oleh instansi dari yang membawakan materi ini" kata Kasat Binmas.