FB (30 tahun) warga dusun Paukaes, desa Ikan Tuanbeis kec. Io Kufeu, kab.Malaka, kamis (26/5/16) pukul 10.45 wita, menyerahkan diri di Polsek Sasitemean.
Ia mengakui bahwa dirinyalah yang telah menghabisi nyawa Sensiana Mea alias Mea (27 tahun) di kebun Hau Manikin,dusun Paukaes, desa ikan Tuanbes,Kecamatan Io Kufeu, kabupaten malaka. Jasad Ibu rumah tangga ini di temukan tewas rabu (25/5/16) sekitar Pukul 11.00 Wita oleh keluarga korban saat tengah mencari korban yang hilang setelah pamitan dari rumah pada senin pagi (23/5/16) pukul 07.00 wita.
Pelaku yang kini mendekam di sel tahanan Polsek Sasitamean, mengaku tega menghabisi nyawa korban karena saat bertemu, korban menolak untuk berhubungan badan. Selain ditolak berhubungan badan, pelaku mengaku emosi lantaran pengorbanannya selama ini sia-sia. Selama menjalin hubungan gelap, pelaku mengaku rajin mengirimkan pulsa untuk korban yang ditotalkan mencapai Rp.1 juta 200 ribu.
"pelaku sudah berkeluarga dan punya 2 orang, korban pun demikian sudah berumah tangga. Awalnya pelaku ungkapkan rasa suka kepada korban kemudian ditanggapi oleh korban. Keduanya saling berhubungan lewat telepon secara diam-diam dan pelaku juga rajin mengirimkan pulsa untuk korban. Puncaknya pada hari senin (23/5/16), korban meminta pelaku untuk menemui dirinya di kebun (TKP). Sambil bercerita, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan namun korban menolak" terang Kapolsek Sasitamean Iptu Felix E.Lau.
"Karena permintaanya ditolak, pelaku lalu emosi dan menarik rambut korban serta membantingnya ke tanah. Korban langsung berteriak memanggil nama suaminya dengan kalimat "blas...blas...blas kau lihat ini, FB mau buat saya. Karena panik dicampur emosi, pelaku meraih parang miliknya lalu menebas leher korban, mengiris pelipis kiri, ibu jari tangan kanan,daun telinga kanan dan dada korban. Merasa yakin korban sudah meninggal, pelaku kemudian menutup tubuh korban dengan batu terutama dibagian kepala, lalu ia pulang kerumah" lanjut Kapolsek menirukan ucapan dari pelaku.
Pelaku mengaku saat itu tidak ada saksi mata yang melihat tindakan biadabnya itu. Karena dihantui rasa bersalah dan takut, akhirnya ia menyerahkan diri ke Polsek. Kaposek Sasitamean mengatakan Piihaknya akan mendalami kasus ini, apakah ada motif lain dibalik pembunuhan korban ataukan ada pelaku lain yang mungkin saja masih dirahasiakan oleh pelaku FB.