Satuan Reskrim Polres Belu Polda NTT, Jumat malam (5/2/16), sekitar pukul 22.00 wita, mendatangi kos-kosan yang ada di Halifean,
Kelurahan Tenukiik,Kec.Kota Atambua, Kab.Belu, sehubungan dengan laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan seorang bayi perempuan di belakang kamar mandi kos-kosan.
Saat melakukan olah tkp, anggota Reskrim menemukan jejak gumpalan darah yang berangsur kering di kusen kamar mandi bagian dalam sebelah bawah dan gumpalan darah yang masih basah di selokan luar kamar mandi, sementara bayi yang ditemukan dalam keadaan hidup, saat itu juga langsung dilarikan ke RSUD Atambua guna ditangani lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Belu Akp Jefry Fanggidae yang mewakili Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH
menjelaskan bahwa penemuan bayi bermula, saat saksi Aryanto Usfal (25 thn) selaku penghuni kos sekitar pukul 21.00 wita, mengantar istrinya yang hendak membuang air kecil ke kamar mandi kos-kosan. Pada saat hampir tiba di kamar mandi, terdengar tangisan suara bayi dari arah belakang kamar mandi.
" Mendengar suara tangisan bayi, saksi Aryanto memberitahu kepada Saksi Yohanes Meol (37 thn). Mereka berdua mengambil Penerangan senter lalu bersama-sama mencari sumber suara dan ternyata sumber suara berasal dari belakang kamar mandi kos-kosan"terang Kasat Reskrim, yang malam kejadian turun langsung ke tkp.
" Kedua Saksi menemukan seorang bayi tergeletak dengan posisi tertelungkup, tepat di belakang kamar mandi kos-kosan. Kemudian kedua saksi lalu berteriak untuk memberitahukan penghuni kos lainnya, lalu datanglah Saksi Maria Virusima Mali (44 thn),bersama-sama saksi Yohanes Meol dan Arianto, memberikan pertolongan kepada Bayi kemudian membawa Bayi tersebut ke RSUD Atambua dan melaporkan ke Polres Belu" lanjut mantan Kasat Intelkam Polres Belu ini.
Sementara Kasat Intelkam Polres Belu Iptu Albertho Heru Ponato, SIK saat dikonfirmasi Humas di RSUD Atambua menjelaskan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan oleh tim medis mengatakan bahwa ia (bayi) baru saja dilahirkan oleh ibunya yang tidak bertanggung jawab,sejam sebelum ditemukan dan kini dalam penyelidikan aparat Pores Belu.
"Bayinya sehat, berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,2 kg dan oleh medis bayinya dimasukkan ke dalam incubtor. Saat ditemukan oleh saksi, bayi tersebut masih memiliki ari-ari serta masih terdapat placenta di tubuhnya. Kalau untuk usia bayi diperkirakan baru dilahirkan sekitar satu jam setelah ditemukan saksi " kata mantan Kasat Intelkam Polres Manggarai Barat ini.
" Kasus ini akan kita selidiki lebih lanjut dengan menggali informasi untuk mengetahui siapa orangtua biologisnya, Kita akan dalami kasus ini dan secepatnya kita akan mengetahui ibu dari bayi malang ini" lanjut Kasat Intelkam.
[caption id="attachment_2096" align="alignnone" width="300"]
Kasat Intelkam dan istri saat menjenguk bayi malang tersebut[/caption]