Usai tahap pencoblosan dan perhitungan suara pemilu serentak tahun 2019, seluruh personil Polres Belu dan Polsek jajaran yang terlibat dalam pengamanan tempat pemungutan suara,
melanjutkan tugasnya dengan melakukan pengamanan melekat terhadap surat suara dan logistik pemilu lainnya di kantor PPK (kecamatan).
Setelah mengawal pendistribusian seluruh surat suara dari 1.256 TPS sekabupaten Belu dan Malaka, petugas kepolisian terhitung kamis (18/4/19) kemarin, memberikan pengamanan melekat di 12 PPK di kabupaten Belu dan 12 PPK di kabupaten Malaka.
Pengamanan melekat ini kata Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.Si dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan Pemilu.
"Jadi, selesai dari TPS, anggota langsung mengawal kotak suara menuju PPK dan Saya perintahkan tidak boleh ada yang pulang karena keamanan logistik pemilu sudah menjadi tanggung jawab Kita. Semua yang jaga TPS dilibatkan dalam pengamanan logistik pemilu di PPK"kata Kapolres Belu, sabtu (20/4/19).
"Untuk teknis pengamanannya diatur Perwira Pemantau (Pamatwil) dan Kapolsek jajaran. Karena 1 PPK anggotanya banyak jadi dibuatkan semacam piket supaya anggota bisa mendapat jatah istirahat. Pokoknya Kita tidak mau gangguan sekecil apapun muncul selama tahapan pemilu ini berjalan"lanjut Kapolres Belu.
Pengamanan melekat tersebut tambah Kapolres Belu,akan dilakukan kepolisian hingga berakhirnya pelaksanaan Pleno PPK.
"Kalau sudah pleno PPK dan logistiknya sudah didorong ke Kantor KPUD, baru anggota boleh pulang dan melaksanakan tugas seperti biasa. Untuk dikantor KPUD sendiri, sudah ada anggota yang Kita tempatkan untuk berjaga disana"tutup Kapolres Belu.