Operasi Keselamatan 2025, Sat Lantas Polres Belu Turun ke SMA Bina Karya Ajak Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Pengenalan atau penyuluhan tentang keselamatan dan budaya tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini kepada pelajar, sebab ke depan mereka itulah bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk semua pengguna jalan.
Berbicara soal penyuluhan, Satuan Lalu Lintas melalui program Polisi sahabat anak, Police Goes To School dan Police Goes To Campus, telah rutin turun ke sejumlah PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi yang ada di Atambua, mengajak mereka (pelajar/mahasiswa) untuk tertib berlalu lintas.
Ditengah operasi keselamatan Turangga 2025 yang sementara ini berjalan, Kanit Kamsel Sat Lantas, IPDA Yoseph F.M Loo didampingi anggotanya, turun mengkampanyekan tertib berlalu lintas, dengan sasaran pelajar SMA Bina Karya yang berlokasi di kelurahan Tulamalae, kecamatan Atambua Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan saat jam sekolah, kamis (13/02/2025) pagi kemarin pukul 09.15 WITA, diawali dengan perkenalan diri kepada para pelajar, kemudian disusul pemberian materi kepada para siswa-siswi yang bertempat di aula sekolah SMA Bina Karya Atambua.
Pada kesempatan tersebut, Kanit Kamsel Sat Lantas, IPDA Yoseph F.M Loo sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut mengajak para pelajar untuk lebih mematuhi aturan dan etika berlalu lintas saat berkendaraan di jalan raya
Etika yang baik dalam berlalu lintas menurut IPDA Yosh bisa mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas ,menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan.
“Tertib berlalu lintas diantaranya menghargai pejalan kaki dengan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas dan kebut-kebutan, memperhatikan kelengkapan surat-surat kendaraan,memakai helm SNI, dan tidak mengguna Handphone saat berkendara dan memakai knalpot racing”kata Kanit Kamsel Sat Lantas.
“Bagi adik-adik yang belum punya SIM atau belum cukup umur, kami imbau untuk tidak boleh bawa motor sendiri dan kalau kedapatan, sanksinya bisa teguran dan juga penindakan (tilang).Kalau adik-adik tertib berlalu lintas maka dengan sendirinya adik-adik sudah menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas khususnya di wilayah Kabupaten Belu in ”lanjut Kanit Kamsel Sat Lantas, IPDA Yoseph F.M Loo.
Pada kesempatan tersebut, Kanit Kamsel Sat Lantas bersama anggotanya yakni Brigpol Metriana Nahak, Brigpol Eben Sinah, Brigpol Rikardus Kobu dan Brigpol Gloriana Santi Bona melangsungkan diskusi ringan dengan pelajar sembari membagikan brosur keselamatan berlalu lintas.
Terpisah, Kapolres Belu AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan contoh positif kepada para siswa sehingga mereka terinspirasi dan termotivasi serta terjalin hubungan yang sinergis antara Polri dengan masyarakat khususnya para pelajar.
“Kegiatan ini kita lakukan tidak saja bertepatan dengan ops keselamatan tapi sudah menjadi agenda rutin dimana setiap minggunya, Kita dari kepolisian turun memberikan penyuluhan kepada pelajar tentunya dengan lokasi (sekolah) yang berbeda,, baik dari tingkat SD hingga SMA. Kita ingin merubah mindset/pola pikir para pelajar yang mengutamakan keselamatan daripada kesenangan dan kebutuhan akan alat transportasi"ungkap Kapolres Belu.
"Selain itu, Kita juga ingin menjauhkan mereka dengan hal-hal menyimpang, tentunya tidak saja soal berlalu lintas tapi juga pesan kamtibmas lainnya yang Kita sampaikan sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas"Pungkas Kapolres Belu.
Untuk diketahui,dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Idul Fitri 1446 H, Polri di seluruh Indonesia serentak melaksanakan Operasi Kepolisian dengan sandi“Keselamatan 2025” yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 10 sampai dengan 23 februari 2025.
Adapun sasaran operasi tersebut meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas.
Terdapat sejumlah pelanggaran yang menjadi fokus kepolisian dalam operasi keselamatan antara lain tidak menggunakan helm, kendaraan yang melebihi kapasitas atau over dimensi over load ( odol), pengemudi dibawah umur dan berkendara dengan membonceng lebih dari 1 orang.
Kemudian pelanggaran lainnya yakni berkendara dibawah pengaruh Alkohol, menggunakan handphone saat berkendara, berkendara melampui batas kecepatan, melawan arus lalu lintas dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Pelanggaran selanjutnya yakni menggunakan knalpot tidak sesuai standar, menggunakan lampu strobo tidak sesuai peruntukan, menggunakan plat nomor palsu, kendaraan Bus yang menggunakan klakson telolet, travel gelap serta mobil barang pengangkut orang.