Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH,MH
, senin (25/4/16) memberikan keterangan pers kepada wartawan MNC TV terkait aksi yang dilakukan Kepolisian Resor Belu
dan hasil yang dicapai dalam upaya cegah penyelundupan di wilayah perbatasan RI-RDTL (Timor Leste) selama sepekan ini.
Kepada wartawan MNC TV, Kapolres Belu mengungkapkan bahwa kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan RI-RDTL (Timor Leste), sudah berjalan selama ini guna memberantas penyelundupan yang seakan tidak ada hentinya.
"Dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan dan mencegah kasus-kasus penyelundupan yang mengakibatkan kerugian negara, Kami diperintahkan oleh Bapak Kapolda NTT, untuk melakukan kegiatan-kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka pemberantasan penyelundupan. Sebagai Tindak lanjut dari Perintah ini, Kami sudah membentuk tim beberapa minggu lalu. Kita sudah aktif melaksanakan kegiatan tersebut,dan hasilnya sudah Kita dapatkan" kata Kapolres Belu yang didampingi Kasat Reskrim Akp Jefry Fanggidae
"Dalam waktu 3 hari, Kita sudah menggagalkan upaya penyelundupan minyak tanah sebanyak 2710 liter di wilayah Motaain, 735 liter bensin di wilayah Kobalima, 2 unit sepeda motor di wilayah Raihat dan ratusan dos minuman keras jenis habok di wilayah Kakuluk Mesak. Semuanya ini adalah bukti nyata kerja keras Aparat Kami dan tentunya disini Kita juga didukung oleh anggota TNI Satgas Pamtas Yon 725/Woroagi yang bertugas di pos-pos perbatasan" jelas Kapolres Belu.
Keberhasilan ini kata Kapolres Belu, tidak lepas dari peran serta masyarakat yang membantu aparat memberikan informasi sehingga upaya-upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Belu dalam mencegah praktek penyelundupan dapat terwujud.
" Dalam pengungkapan ini, Kita juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi berharga untuk Kita kembangkan dan Kita ungkap praktek upaya selundup ini. Seperti BBM yang Kita dapatkan di Motaain,setelah Kita dapatkan informasi dari warga, Kita dan anggota TNI langsung bergerak ke pesisir pantai dan disana Kita temukan jirigen berukuran 5,20 dan 35 liter, berisi minyak tanah. Ada yang diamankan dalam rumah dan ada juga yang disimpan di semak-semak. BBM tersebut sudah siap diangkut ke Timor Leste melalui jalur laut dengan menggunakan perahu kecil sesuai sumber yang Kita dapat. Untuk pelakunya masih dalam penyelidikan dan BBM sudah Kita amankan dan untuk kasus ini kita terapkan UU Migas dan Kepabeanan"terang Kapolres Belu.
Mengenai sering terjadinya kasus penyelundupan ini, Kapolres Belu mengatakan bahwa tindakan ini dilatar belakangi motif ekonomi yakni tindakan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan kerugian yang ditimbulkan oleh negara.
"Masih maraknya penyelundupan ini dilatar belakangi motif ekonomi dimana pelaku mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Misalnya Minyak tanah, kalau dijual di Timor Leste dari perliternya mereka bisa mendapat keuntungan belasan ribu rupiah. Begitupun motor bodong ataupun miras, selisih harganya fantastis sehingga tindakan ini masih saja terjadi namun Kami selaku penegak hukum di wilayah perbatasan tidak akan tinggal diam. kami akan terus berupaya memberantas ini" tegas Kapolres Belu didepan awak media MNC TV.
Usai memberikan keterangan pers yang berlangsung didepan aula Rupatama Polres Belu, Kapolres Belu didampingi Kasat Reskrim, bersama wartawan MNC TV melihat sejumlah barang bukti Miras, BBM dan sepeda motor hasil kerja keras Polres Belu. Untuk diketahui, Tim gabungan Polres Belu dibawah pimpinan Kabag Ops Polres Belu Akp Apolinario Da Silva, SH, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 735 liter BBM jenis bensin di wilayah Kobalima (desa alas utara & desa lakekun barat) Jumat (22 April 2016) dan 2710 liter BBM jenis minyak tanah di dusun Motaain, desa Silawan pada sabtu (23 April 2016). Sedangkan 298 dos Minuman keras jenis Habok, berhasil digagalkan oleh aparat gabungan Intel & Reskrim, di dusun Weaian, Desa Kenebibi, kec Kalkuluk Mesak, minggu (24 April 2016) dan upaya penyelundupan 2 unit sepeda motor, berhasil digagalkan aparat Polsek Raihat di wilayah Desa Tohe,Kec.Raihat.