Kepolisian Resor Belu dan jajarannya didukung oleh instansi terkait serta mitra kamtibmas lainnya, menyelenggarakan operasi
“Bina Kusuma Turangga 2016”
yang dilaksanakan selama 14 hari,mulai tanggal 2 s/d 15 Mei 2016.
Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung penegakkan hukum serta deteksi dini dalam rangka penanggulangan penyakit masyarakat (pekat) dalam bentuk kenakalan remaja dan premanisme yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban seperti mabuk-mabukkan, geng motor, jambret, penyalahgunaan narkoba dsb, khususnya di wilayah hukum Polres Belu (Kabupaten Belu & Malaka), guna menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif.
Hal ini disampaikan Kapolsek Lamaknen Iptu Yohanes Seran, S.Sos kepada ratusan umat Katholik di Gereja St.Theodorus Weluli, Kecamatan Lamaknen,Kabupaten Belu, minggu (8/5/16). Berdiri di mimbar Gereja, Kapolsek Lamaknen mengajak umat yang hadir mengikuti Misa agar mendukung pelaksanaan operasi Bina Kusuma ini dengan menjauhi penyakit masyarakat, untuk kebaikannya sendiri maupun orang lain.
"Kepolisian saat ini menggelar operasi bina kusuma yang pada intinya mencegah serta menanggulangi penyakit masyarakat. Banyak anak-anak, remaja hingga orangtua masih banyak yang belum sadar, melakukan perbuatan yang sebenarnya merugikan dirinya seperti judi, mabuk-mabukan, pemalakan, kebut-kebutan hingga penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, Saya selaku Kapolsek di wilayah kec.Lamaknen ini mengajak kita semua untuk menghindari hal yang sudah Saya sebutkan tadi agar kehidupan Kita nyaman,aman dan tidak terbebani dengan masalah" himbau Kapolsek yang didampingi 2 anggota Bhabinkamtibmas Bripka Eugenio Ximenes dan Briptu Rikhardo Mali.
Selain ratusan umat paroki, Penyuluhan ini disimak secara baik oleh Romo Agus Kau Lake,Pr yang memimpin Misa saat itu, 50 orang Mahasiswa/i STIPAS Atambua yang melaksanakan Study Tour di paroki Weluli beserta Romo Yan sebagai Pastor pendamping, Ketua DPP paroki Weluli dan perangkatnya, Para Suster, Frater dan OMK separoki Weluli.