[caption id="attachment_20020" align="alignleft" width="800"]
Menteri Dalam Negeri Bertindak Selaku Inspektur Upacara[/caption]
Tribratanewsbelu.com-Polda NTT,
Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si, menghadiri upacara peringatan sumpah pemuda ke 89 tahun 2017, yang digelar Pemerintah Kabupaten Belu,
di Padang Savana Fulan Fehan, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen kabupaten Belu, sabtu (28/10/17).
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan Komandan Upacara Dansatgas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf.Elvino Yudha Kurniawan.
Upacara yang berlangsung siang hari pukul 11.00 wita, dihadiri Bupati Belu, Bupati Distric Bobonaro-Timor Leste, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Danrem 161/WS, Karo Ops Polda NTT, Ketua DPRD Belu, Pimpinan Forkopimda Belu, Pimpinan OPD Belu, BUMN, BUMD, Anggota DPR Belu, para Camat, Lurah, Kades, tokoh adat, agama, masyarakat serta undangan lainnya.
Usai gelaran upacara, acara dilanjutkan dengan Festival Fulan Fehan yang menampilkan pesona Likurai (tarian perang), yang dibawakan oleh 6.000 penari dari pelajar SD, SMP dan SMA dari 3 kabupaten yakni tuan rumah Belu, Malaka dan juga TTU.
Tarian likurai khas Kab. Belu yang dibawakan oleh 6000 penari di acara puncak peringatan sumpah pemuda tahun ini, berhasil
menyabet penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penyerahan rekor MURI kepada Pemkab Belu, diterima oleh Bupati Belu dan disaksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Anggota DPR-RI Herman Herry, Danrem 161/WS, Karo Ops Polda NTT, Forkopimda Belu serta pejabat dari Negara Timor Leste.
Terkait festival yang digelar tersebut, Kapolres Belu memberikan apresiasi kepada Pemkab Belu yang telah memiliki ide positif dalam merawat kekayaan budaya yang dimiliki.
"Likurai adalah salah satu tarian
yang mewakili kebudayaan Belu. Dengan even seperti ini sampai mendapatkan rekor MURI, maka Kita berharap masyarakat
terus lestarikan sehingga tetap ada dan tidak punah dalam perkembangan zaman"harap Kapolres Belu.