Mengantisipasi adanya pergerakan jaringan teroris di jalur perbatasan RI-RDTL (Timor Leste), pasca aksi teror di Kawasan Sarinah kamis kemarin (14/1/16), Kepolisian Resor Belu melakukan pemantauan aktivitas masyarakat
di pintu perbatasan tepatnya di Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kab.Belu, Jumat (15/1/16) sekitar pukul 14.30 wita. Untuk diketahui, Motaain merupakan jalur resmi pelintasan masyarakat dari dan menuju Timor Leste sehingga tidak menutup kemungkinan kawanan teroris dapat menyusup masuk ke Timor Leste melalui pintu Motaain. Pemantauan situasi perbatasan Motaain siang tadi, di pimpin oleh Waka Polres Belu
KOMPOL JAKOB SEUBELAN, SH
dengan Perwira pengendali Kasubbag Dal Ops Iptu C.Valadares, yang melibatkan personil Dalmas, lantas, Patko Sabhara, anggota Intelkam baik dari Polres maupun yang ditugaskan di Motaain,anggota Sat Narkoba yang juga ditugaskan di Motaain serta anggota Polsubsektor Motaain.
Waka Polres Belu mengatakan bahwa giat pemantauan situasi di perbatasan ini sebagai tindak lanjut dari perintah Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH
untuk melakukan pemantauan serta pengawasan aktivitas keluar masuknya warga,barang serta kendaraan dari dan menuju Timor Leste yang tidak menutup kemungkinan jaringan teroris menyusup di wilayah hukum Polres Belu.
Lebih lanjut, Waka Polres Belu yang siang tadi bertatap muka dengan Danki Pos Motaain dari Satgas Yon 726 Woroagi, anggota Intel Kodam Udayana dan Kapolsubektor Motaain Aiptu Clementino diruang kerja Kapolsubsektor Motaain, mengatakan kaitan dengan kegiatan ini, Pihaknya (Polri) akan berkordinasi dengan aparat TNI, Bea Cukai & imigrasi untuk bersama-sama tangkal gerakan teroris dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang & barang secara teliti.
Kegitan pemantauan perbatasan Motaain hingga sore pukul 16.00 wita berlangsung aman dan lancar dan kegiatan ini akan terus dilaksanakan guna mencegah masuknya jaringan terorisme.
Pasca serangan teror di kawasan Sarinah Jakarta, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memberlakukan siaga 1 dan sebagai tindak lanjut dari perintah Kapolri, Polres Belu sejak kamis kemarin langsung bereaksi dengan melakukan patroli siang dan malam di tempat yang rawan kamtibmas, melakukan razia kendaraan di jalur pelintasan kendaraan dari dan menuju Kupang, melakukan sambang desa (bhabinkamtibmas) dengan memberikan himbauan kamtibmas dan bersinergi dengan perangkat desa untuk mendeteksi masuknya warga baru, serta melakukan lidik di tempat2 hiburan, bandara, hadirnya wajah baru di hotel2, kos dan penginapan lainnya yang ada di wilayah hukum Polres Belu.