Perarakan Patung Bunda Maria & Salib Tuhan Yesus Kristus se-Dekenat Malaka, yang dimulai Dari Dekenat Malaka (1/9/16), kini telah kembali memasuki wilayah Kecamatan Malaka Tengah.
Selama kegiatan perarakan, aparat Polsek jajaran Malaka telah begitu aktif mengawal dan mengamankan guna menciptakan situasi yang kondusif. Tak peduli panas dan hujan, anggota Polsek di bawah pimpinan Kapolsek dengan dibantu oleh Orang Muda Katholik (OMK) dan anggota TNI, bersinergi menjalankan tanggung jawabnya agar umat merasa nyaman dalam melalui setiap prosesi ibadah.
Teranyar, Kapolsek Weliman Ipda Yusuf, SH dan Kapolsek Malaka Tengah Iptu Leyfrids Mada, SH, memimpin anggotanya mengawal perarakan dari Paroki Kleseleon Kec.Weliman, menuju Paroki Betun, Kec.Malaka Tengah, Kab.Malaka, selasa (25/10/16).
Perarakan dari Paroki Kleselon di jaga ketat Kapolsek Weliman dan anggotanya. Saat tiba di jembatan Benanain sekitar pukul 16.00 wita, Umat paroki Kleseleon yang membawa Patung Bunda Maria & Salib Tuhan Yesus, disambut dengan tarian Likurai.
Serah terima Patung ini dihadiri oleh Bupati Malaka Dr. Stefanus Bria Seran, MPH, Wakil Bupati Malaka Drs. Daniel Asa, sejumlah unsur Forkopimda Malaka, Romo Mundus Sako, Pr, Romo Hendrikus Hale Pr, Ketua Panitia Perarakan Besar Malaka Drs. Petrus Bria Seran, MM, unsur Muspika Wewiku, Weliman dan Malaka Tengah, para Suster, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat serta ribuan umat Paroki Betun yang diperkirakan mencapai 5000 orang.
Selanjutnya, Umat Paroki Betun melakukan perarakan menuju Paroki dengan mendapat pengawalan ketat anggota Polsek Malaka Tengah, Sat Lantas Polres Belu perwakilan Betun, anggota Koramil Betun dan THS / THM.