Tribratanewsbelu.com-Polda NTT,
Sebagian besar penyebab kebakaran hutan adalah kebiasaan turun-temurun dari masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
Untuk mengubah kebiasaan tersebut, Kapolsek Laenmanen AKP Mikael Kaka, pada selasa (12/9/17) turun mengajak masyarakat untuk tidak membakar hutan dimusim kemarau karena tindakan tersebut akan merusak lingkungan.
"Budaya masyarakat kita, sejak turun temurun bakar hutan untuk pertanian. Kalau tidak lewat himbauan, maka kebiasaan tersebut akan sulit hilang. Jadi masyarakat Kita himbau untuk ubah kebiasaan bakar dengan cara lain bila ingin buka lahan untuk bertani" imbuhnya.
Selain larangan membakar hutan, Kapolsek juga mengajak warga Desa Tniumanu, Kec. Laenmanen, Kab. Malaka untuk selalu menjaga hewan ternaknya secara baik agar tidak sembarangan masuk kedalam lahan masyarakat.
"Kita himbau masyarakat yang punya ternak sapi, kambing dan juga babi, kalau bisa disiapkan kandangnya atau diikat jauh dari kebun orang. Ini harus dijaga, karena kalau sudah terjadi pasti berujung pada perkelahian"ungkap Kapolsek.
Himbauan yang disampaikan Kapolsek didepan kantor desa Tniumanu, disambut positif oleh warga yang berjanji tidak akan sembarangan membakar hutan dan menjaga hewan ternaknya agar tidak berkeliaran/masuk dilahan perkebunan warga.