Memasuki hari ke-2 atau hari terakhir latihan pra (lat pra) operasi Pekat Turangga 2016, senin (5/12/16), anggota Sat Reskrim dan Narkoba Polres Belu yang terlibat dalam operasi Pekat, menggelar latihan cara melakukan penggerebekan penyakit masyarakat judi dan narkoba.
Sebuah skenario ringan dihadirkan dalam latihan penggerebekan narkoba. Berawal dari Kasat Narkoba Akp Marthen Pelokila, SH, menerima laporan tentang adanya pesta narkoba di sebuah rumah, kemudian Kasat Narkoba mengumpulkan anggotanya lalu memberikan APP dan kemudian berangkat menuju TKP.
Tiba di TKP, anggota narkoba yang diback up unit Turjawali Sabhara, mendobrak pintu rumah dan mendapati seorang pemuda sedang asyik mengisap lintingan ganja. Hal ini dikuatkan dengan barang bukti yang berhasil di sita aparat di TKP. Usai mengamankan TKP, tersangka langsung di bawa ke Polres Belu untuk diperiksa secara intensif.
Sebuah skenario yang hampir sama juga di tampilkan oleh Sat Reskrim Polres Belu yakni melakukan penggerebekan penyakit masyarakat berupa praktek judi bola guling, yang digelar di sebuah rumah milik warga. Saat penggerebekan, sejumlah pemain berhasil melarikan diri namun Bandar dan barang bukti uang serta meja bola guling berhasil diamankan aparat yang dipimpin oleh Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Hadi Syamsul Bahri, SH.
Latihan ini kata Waka Polres Belu Kompol Oktovianuas Wadu Ere, SH adalah untuk mengetahui cara bertindak anggota dilapangan dalam melakukan penindakan terhadap penyakit masyarakat.
“Dengan adanya latihan ini, Kita bisa mengetahui cara bertindak anggota seperti apa ketika berada di sebuah TKP. Bagaimana cara menggerebek, mengamankan tersangka dan barang bukti dan semua harus sesuai dengan SOP" kata Waka Polres Belu.
Untuk diketahui, Operasi Pekat tahap II ini akan dilaksanakan selama 15 hari dimulai pada tanggal 6 s/d 20 Desember 2016 dengan mengusung tema
"meningkatkan kemampuan Satgas Operasi, dalam rangka pencegahan & penindakan penyakit masyarakat serta gangguan kamtibmas lainnya jelang Natal 2016 dan tahun baru 2017"
.