Menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019, tidak hanya penyelenggara Pemilu saja yang disibukkan, namun pihak Kepolisian RI (Polri) juga turut bersiap diri untuk mengamankan puncak pesta demokrasi.
Tuntutan tugas dan tanggung jawab dalam mengamankan tahapan pemilu 2019, bisa menyebabkan seorang suami bisa meninggalkan istrinya, dalam waktu yang lama.
Kenyataan ini harus disadari sepenuhnya oleh seorang Bhayangkari yang harus siap mendukung tugas suaminya dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman, damai dan lancar.
Hal ini dikatakan Ketua Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Timur, Ny.Hera Raja Erizman, saat melakukan tatap muka bersama pengurus dan anggota Bhayangkari Belu, ibu-ibu Warakawuri, istri pensiunan Polri serta anak-anak yatim piatu, yang berlangsung di aula Bhayangkari, rabu (27/3/19).
"Suami yang biasa pulang tepat waktu,tapi mendekati pemilu nanti biasanya pulang telat. Ibu-ibu Bhayangkari Belu jangan manyun atau cemberut kalau dihadapkan situasi seperti itu"kata Ny.Hera Raja Erizman.
"Tetap berikan senyuman dan dukung tugasnya suami karena itu bukan kemauan dia tapi karena tugas negara. Kita disini masih beruntung, tidak seperti kota-kota besar yang tingkat kesibukannya lebih tinggi, sampai-sampai suaminya di juluki bang Toyib karena jarang pulang"lanjut Ny. Hera Raja Erizman.
Sejumlah arahan lain yang tak kalah pentingnya disampaikan Ketua Bhayangkari Daerah NTT yakni meminta sesama Bhayangkari untuk selalu memupuk silahturahmi, menjaga kekompakkan serta menanamkan rasa memiliki terhadap organisasi bhayangkari sehingga akan menimbulkan rasa cinta terhadap bhayangkari.
Sebagai Bhayangkari jaman now, harus selalu menjaga tingkah laku, tutur kata agar mencerminkan kepribadian yang baik sehingga dapat menjadi panutan bagi anggota maupun masyarakat.
Tatap muka yang berlangsung di aula Bhayangkari Belu pukul 11.30 WITA, dibuka Ketua Bhayangkari Cabang Belu
Ny.Dani Tobing, yang
mengucapkan selamat datang kepada Ketua Bhayangkari Daerah NTT beserta rombongan di Polres Belu, sekaligus memberikan gambaran singkat tentang kepengurusan Bhayangkari Cabang Belu.
Di akhir kegiatan tatap muka tersebut, Ibu Ketua Bhayangkari Daerah NTT didampingi pengurus Bhayangkari Daerah NTT, Ketua Bhayangkari Cabang Belu Ny. Dani Tobing dan Wakil Ketua Ny,Warniki Ketut Perten, menyerahkan tali asih/bingkisan kepada ibu-ibu Warakawuri, istri pensiunan Polri serta anak-anak yatim piatu.
Usai melewatkan serangkaian acara tatap muka, Ketua Bhayangkari Daerah NTT dan rombongan menyempatkan waktu mengunjungi destinasi wisata yang ada di kabupaten Belu yakni di
kampung adat Matabesi di sesekoe, kelurahan Umanen Atambua dan PLBN Motaain, desa Silawan, kecamatan Tasifeto Timur.
Dalam kunjungan kerjanya ini, Ny.Hera Raja Erizman didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny.Hera
Johanis Asadoma
, dan juga sejumlah pengurus daerah diantaranya Ny.Irma
Tavip Yulianto
,Ny.Susui Harvin Rasli, Ny. Titin Nang Putu, Ny.Dewi Wawan, Ny.Eka Agus Hermawan, Ny.Yanti Johanes, Ny.Kiki Sudaryono dan Ny.Mamiek Matius Mau.