Kepolisian Resor Belu bersama jajaran TNI, Senin siang (25/1/16), melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka kunjungan Presiden RI ke Timor Leste.
Apel gelar pasukan yang di gelar dilapangan Kodim 1605 Belu sekitar pukul 13.30 wita ini, dipimpin oleh Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH.
Apel gelar pasukan ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personil, persiapan peralatan, dan persiapan prosedur-prosedur pengamanan Presiden yang semestinya dilakukan. Hal ini disampaikan oleh Inspektur Apel saat memberikan amanat singkatnya kepada seluruh peserta apel.
"Perlu Saya informasikan, bahwa Bapak Presiden RI dijadwalkan hari ini akan tiba di Bali dalam rangka kunjungan kerja dan besok pagi Beliau akan melanjutkan kunker ke negara Timor Leste (RDTL) dalam rangka peresmian Taman Budaya Nasional Indonesia yang ada di Timor Leste, sekaligus bertatap muka dengan warga negara Indonesia yang berada di Timor Leste " terang Kapolres Belu.
"Apel ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personil, persiapan peralatan, dan persiapan prosedur-prosedur pengamanan Presiden yang semestinya dan seharusnya kita lakukan. Kita yang berada di wilayah perbatasan RI-RDTL ini, harus tunjukkan bahwa Kita telah siap untuk mencegah adanya orang-orang yang ingin mengacaukan kunjungan Presiden RI di Timor Leste" tegas Kapolres Belu
Terkait kunjungan Kenegaraan ini, Kapolres menjelaskan bahwa Pihak Timor Leste dari Kepolisian dan Angkatan bersenjatanya, telah melakukan pengamanan ketat dan ini dibuktikan dengan puluhan WNI yang dideportasi karena menyalahi aturan keimigrasian.
" Kunjungan Kenegaraan yang sangat penting tersebut, telah dipersiapkan oleh Negara Timor Leste sedini mungkin, baik pengamanan maupun protokolernya. Situasi di Timor Leste yang dapat Kita monitor dari Atase Kepolisian, bahwa Kepolisian Timor Leste maupun Angkatan bersenjatanya, telah melakukan langkah-langkah pengamanan sedemikian ketatnya. Terbukti adanya 22 WNI yang berkunjung ke Timor Leste, Sabtu kemarin dideportasi ke Indonesia karena menyalahi ketentuan keimigrasian, salah satunya tidak membawa dokumen"terang Kapolres Belu.
Lebih lanjut Kapolres Belu menghimbau kepada seluruh personil TNI-Polri, untuk memperketat jalur masuk keluar warga dari dan menuju Timor Leste guna mencegah masuknya Kelompok ISIS, Radikan maupun organisasi lainnya yang dapat menimbulkan ancaman.
" Sempat beredar informasi bahwa kelompok ISIS sudah masuk ke Timor Leste, namun informasi tersebut sudah diklarifikasi oleh Mabes Polri dan ternyata tidak benar. Terlepas benar atau tidaknya hal tersebut, Saya mengajak rekan-rekan untuk memperketat penjagaan di seluruh jalur perbatasan RI-Timor Leste, guna mencegah masuknya kelompok teroris, radikal, yang ingin melakukan aksi yang dapat mengancam keselamatan Bapak Presiden saat berada di Timor Leste "lanjut Kapolres Belu.
Apel gelar pasukan selesai pukul 14.00 wita, yang dihadiri oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yon 725/Woroagi Mayor Inf Nurman Syahreda, Wadanyon 744/SYB Tobir Mayor Inf.Candra, Kasdim 1605 Belu Mayor Inf. I.K Switraja, Kasubden Pom IX Atambua, Kasat Sabhara Polres Belu Iptu Mikhael Kaka dan Kanit Reg Ident Sat Lantas Polres Belu Iptu Leyfrids Mada, SH. Adapun peserta apel terdiri dari barisan Perwira Staf TNI, Subden Pom IX Atambua, Kodim 1605 Belu, Batalyon 744/Tobir, Satgas Pamtas Yon 725/Woroagi, Subden 2 Pelopor Brimob Atambua, Dalmas Polres Belu dan barisan Sat Pol PP Kab.Belu.