Menjelang tahapan masa tenang dan pemungutan suara pemilu 2019, Kepolisian Resor Belu menggelar apel gabungan bersama jajaran TNI dan Subden 2 Pelopor Brimob Atambua, kamis (11/4/19) pukul 13.00 WITA.
Apel gabungan dalam rangka kesiapan pengamanan TPS dan pengawalan logistik pemilu 2019, dipimpin Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si dan Dandim 1605 Belu Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho dengan Perwira Upacara, Kabag Ops Polres Belu KOMPOL Apolinario Da Silva, SH serta Komandan Apel, Kapolsek Malaka Barat, IPTU Hadi Syamsul Bahri, SH.
Dalam amanat siang tadi, Kapolres Belu mengungkapkan, sebagai penanggung jawab keamanan di dua kabupaten (Belu dan Malaka), TNI-Polri berkewajiban mengawal, menjaga dan mengamankan di sisa tahapan pemilu 2019.
Hal ini dilakukan melalui manajemen keamanan komperensif, mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerja sama, sinergi dengan penyelenggara Pemilu, Pemerintah daerah, mitra masyarakat dan mitra keamanan lainnya, agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman, jujur, adil dan demokratis.
“Pengamanan Pemilu Serentak tahun 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah, bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas”kata Kapolres Belu.
“Untuk itu saya berharap kepada seluruh prajurit TNI-Polri yang hadir disini, agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab. Jalin sinergitas dengan unsur pemerintah, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas”pungkas Kapolres Belu.
Masih kaitannya dengan pelaksanaan tugas pengamanan pemilu, Kapolres Belu mengimbau seluruh prajurit TNI-Polri yang terlibat, untuk segera mengenali dan menetralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan pemilu 2019.
“Khusus kepada personil Pam TPS, pada saat H-1 wajib meninjau TPS. Kenali lingkungan sekitar TPS dan cek tempat penyimpanan Kotak suara untuk memastikan keamanannya. Lakukan koordinasi dengan para tokoh, baik tokoh agama hingga tokoh masyarakat, untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman"kata Kapolres Belu.
"Kepada anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa, harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita Hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa"lanjut Kapolres Belu.
Menutup amanatnya, Kapolres Belu kembali mengingatkan kepada anggota TNI-Polri yang bertugas di tapal batas RI-RDTL, untuk terus menjaga netralitas selama Pemilu tahun 2019.
“Saya Minta anggota agar tetap menjaga komitmen dan netralitas, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam penyelenggaraan pemilu namun sebaliknya Kita harus menampilkan jati diri dengan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat”tegas Kapolres Belu.
Apel gabungan TNI-Polri ini dihadiri
Dansatgas Yonif 408/SBH, Mayor (Inf) Joni Eko Prasetyo S.I.P,
Waka Polres Belu KOMPOL I Ketut Perten, para Perwira jajaran Polres & Polsek, para Perwira TNI dari Kodim 1605 Belu, Yon Raider Khusus 744/SYB dan Satgas Pamtas Yon 408/SBH, Danki Subden 2 Den A Pelopor Brimob Atambua, Tokoh Agama, Insan Pers serta tamu undangan lainnya.
Sedangkan peserta apel terdiri dari peleton Subden 2 Den A Pelopor Brimob Atambua, Subden Pom IX Udayana, Kodim 1605 Belu, Yon Raider Sus 744/SYB, Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 408/SBH serta peleton gabungan Polres Belu dan Polsek jajaran,.