Di anggap Provokator penyerangan asrama Koramil, Sekdes Desa Naitimu ini babak belur di hajar sekelompok pemuda

Di anggap Provokator penyerangan asrama Koramil, Sekdes Desa Naitimu ini babak belur di hajar sekelompok pemuda
Halilulik kembali mencekam!Dominikus Seran, warga terminal salore, desa Naitimu, kec Tasbar, kab Belu, sabtu sore (26/12/15) sekitar pukul 16. 00 wita di hajar oleh sekelompok pemuda, yang diduga berasal dari warga baru trans oetfo dan kuburan kimbana, Kec.tasifeto Barat Kab.Belu. Selain menghajar korban, para pemuda ini juga melakukan pengrusakkan terhadap kios milik korban. Menurut informasi yang dihimpun, sore hari sekitar pukul 16.00 wita, para pemuda dari oetfo dan trans kimbana menuju ke rumah korban yang diduga sebagai provokator dalam kasus penyerangan asrama Koramil Halilulik pada jumat malam (25/12/15). Setiba di rumah korban, tanpa basa basi para pemuda ini langsung merusak kios korban. Korban yang berada dalam rumah dan dalam kondisi tidak siap itu, langsung di pukul oleh salah seorang pemuda dengan mengunakan batu yang mengenai kepala bagian belakang. Setelah melancarkan aksinya, sekelompok pemuda tersebut langsung kabur dari rumah korban. Akibat perbuatan para pelaku, korban yang merupakan Sekretaris Desa (sekdes) Naitimu ini, kini dirawat di RS.Marianum Halilulik, Kec.Tasbar karena mengalami luka robek pada kepala bagian belakang . Sementara barang-barang dagangan milik korban yang dirusak oleh para pemuda tersebut antara lain pintu jualan, mesin foto copy, lemari kaca, lemari kayu, dan kursi. Pasca kejadian, Kapolres Belu Akbp Dewa Putu Gede Artha, SH, MH yang dihubungi Kapolsek Tasbar Akp Bugis Wali, bersama Waka Polres Belu Kompol Jakob Seubelan, SH, Kabag Ops Akp Apolinario Da Silva, SH serta Kasat Reskrim Akp Jimy Fanggidae dan anggota Buser, tiba di lokasi TKP. Atas perintah Kapolres Belu, anggota Polsek Tasifeto Barat kini bersiaga di 2 lokasi TKP dan secara kontinue melakukan patroli gabungan bersama aparat Kodim 1605 Belu dan Koramil Halilulik, di seputaran wilayah yang dianggap rawan. Untuk diketahui antara Asrama Koramil (TKP pengrusakkan dan pembakaran 5 unit motor) dan rumah Dominikus Seran (penganiayaan & pengrusakkan kios) hanya berjarak kurang lebih 3oo meter sehingga aparat di tuntut untuk lebih waspada guna mencegah munculnya kejadian susulan. Aparat Kepolisian Resor Belu kini mendalami kejadian beruntun ini agar bisa segera di tuntaskan.