Cuaca Kerap Buruk, Sat Polairud Polres Belu Imbau Nelayan Wajib Bawa Alat Keselamatan saat Melaut

Cuaca Kerap Buruk, Sat Polairud Polres Belu Imbau Nelayan Wajib Bawa Alat Keselamatan saat Melaut

Dalam menyelenggarakan fungsi kepolisian perairan, Sat Polairud Polres Belu rutin menjalankan tugasnya pokoknya yang meliputi patroli perairan, penegakan hukum diperairan, pembinaan masyarakat pantai dan perairan lainnya.

Seperti yang terlihat minggu (23/3/2025) pagi pukul 14.00 wita. Anggota Sat Polairud turun menyapa warga di pesisir pantai dan yang sedang berada di dermaga Atapupu, Desa Jenilu,, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.

Dalam sambangnya kali ini, Anggota Sat Polairud melalui AIPTU Ronald Giri dan AIPTU Dedi Wibowo memberikan penyuluhan terkait dengan keselamatan dan keamanan para nelayan dalam melakukan aktivitas menangkap ikan.

Imbuan penting yang disampaikan aparat Sat Polairud yakni para nelayan agar disaat melaut wajib melengkapi alat keselamatan standar seperti GPS, jaket pelampung dan sarana komunikasi.

Anggota Sat Polairud juga mengimbau para nelayan untuk mengurung niatnya untuk melaut mengingat cuaca yang akhir-akhir ini tidak bersahabat.

"Kalau melaut, utamakan membawa alat navigasi, minimal `life jacket dan`handphone`. Kalau tidak ada, alat-alat darurat seperti jerigen kosong bisa untuk pelampung. Kalaupun turun melaut jangan sendiri-sendiri sehingga bisa saling memperhatikan satu sama lain saat di tengah laut"Imbau AIPTU Ronald Giri.

“Kami juga minta masyarakat waspada terhadap keadaan cuaca saat ini. Kalau memang potensi cuaca buruk lebih baik tidak usah melaut demi menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Kalau turun melautpun pintar-pintar baca situasi dan cukup di perairan yang dekat-dekat karena cuaca akhir-akhir ini tidak menentu" tambahnya.

Sementara AIPTU Dedi Wibowo juga mengimbau para nelayan agar tidak menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak ataupun bahan kimia lainnya.

“Tangkap ikan, pakailah cara yang benar dan tidak melanggar aturan. Kalau sampe pakai alat peledak maka terumbu karang yang ada di sekitar lokasi peledakan akan rusak dan juga dapat menyebabkan kematian biota lain yang bukan merupakan sasaran penangkapan. Ini yang harus terus Kita tekankan ke mereka (nelayan) "imbau AIPTU Dedi Wibowo.