Tak Anggap Enteng Situasi, Ratusan Personel Polres Belu dan 1 Kompi BKO Brimob Diterjunkan Jelang Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024

Dalam rangka kesiapan pengamanan putusan dismisal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belu di Mahkamah Konstitusi (MK), Kepolisian Resor Belu bersama BKO Batalyon A Sat Pelopor Brimob Polda NTT, melaksanakan apel gabungan, selasa (4/02/2024).
Dalam arahannya pagi tadi pukul 08.00 wita, Kapolres Belu ,AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K mengimbau anggota yang terlibat pengamanan agar melaksanakan tugas sungguh-sungguh dan bersinergi secara baik, sehingga situasi tetap berjalan dengan aman dan lancar.
"Pagi ini kita melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk mengantisipasi situasi dan keamanan yang ada di Belu. Yang menjadi fokus perhatian kita adalah sebelum saat dan pasca putusan MK. Meskipun putusan dismissal Pilkada Belu akan dilangsungkan besok tapi mulai hari ini sampai dengan 2 hari kedepan kita berkolaborasi menghadapi dan menjamin keamanan selama proses sidang tersebut"jelas Kapolres Belu.
"Untuk kegiatan hari ini secara umum ada beberapa kegiatan yang akan kita laksanakan. Selepas apel ini Saya bersama beberapa teman Perwira akan secara maksimal melakukan silaturahmi dan penggalangan ke beberapa tokoh. Untuk kegiatan lainnya secara teknis nanti akan diatur oleh Kabag Ops untuk pelaksanaan simulasi dan juga patroli. Sekali lagi Saya minta kita semua fokus baik dari sarana prasarana dan lainnya sehingga pengamanan putusan sengketa Pilkada di MK bisa kita tuntaskan secara maksimal"tambah Kapolres Belu.
Apel kesiapan pengamanan putusan sengketa Pilkada 2024 ini dihadiri Wakapolres Belu, Kasi Ops Brimob Polda NTT, Wadanyon A pelopor Brimob, para pejabat utama Polres Belu, Kapolsek jajaran, Perwira Staf Polres dan Brimob Yon A serta ratusan personel Polres Belu dan Brimob BKO Polda NTT.
Untuk diketahui,guna mengamankan putusan dismissal sengketa Pilkada Belu di Mahkamah Konstitusi (MK), Polres Belu menurunkan personel gabungan Sebanyak 302 orang dan didukung 102 personel BKO Batalyon A Sat Brimob Polda NTT serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Ratusan personel pengamanan ini akan melaksanakan siaga, pengamanan di sejumlah obyek vital, kantor penyelenggara Pemilu, penggalangan terhadap para tokoh dan masyarakat serta melakukan penyekatan di ruas-ruas jalan.
"Meskipun pelaksanaan putusannya di jakarta, Kami tidak anggap enteng dengan situasi yang ada namun akan tetap ekstra penuh melakukan pengamanan ini. Dari Polres sendiri Kita terjunkan 302 personil, ditambah rekan-rekan Brimob sebanyak 1 kompi serta didukung rekan-rekan dari Kodim dan juga Sat Pol PP"jelas Kapolres Belu.
"Untuk personel Polres Belu sendiri ini kita terjunkan untuk pengamanan di kantor KPU, Bawaslu dan gudang logistik KPU serta sejumlah obyek vital dan pusat perbelanjaan. Kemudian kita siapkan kompi siaga dan juga tim negosiator yang nantinya bersama rekan-rekan dari BKO Brimob digerakkan untuk patroli mobile di wilayah Atambua"tambah Kapolres Belu.
Guna mencegah pergerakan massa lanjut Kapolres Belu, pihaknya juga menempatkan anggota di ruas jalan dari dan menuju kota Atambua antara lain jalur Atapupu, jalur Halilulik, jalur Sadi dan jalur Fatubenao.
"Semua jalur yang menuju kota, kita siagakan personil dari Polsek jajaran untuk menutup pergerakan massa di saat hari H putusan MK. Kalau pengendara yang tidak membawa massa, kita persilahkan lewat namun dalam ikatan massa, akan Kita imbau dan suruh balik"terang Kapolres Belu.
"Untuk mencegah hal-hal yang tidak inginkan, sejak sabtu kemarin Saya sudah menugaskan rekan-rekan dari Intel dan Bhabikamtibmas untuk mengintensifkan pendekatan, masukan ,imbauan khususnya ke masyarakat bahwa menciptakan situasi kamtibmas yang aman, jauh lebih baik daripada kemudian ikut-ikutan dengan sesuatu hal yang tidak dipahami yang berujung merugiakan diri masyarakat itu sendiri, baik berbenturan dengan masyarakat lain ataupun aktivitas yang dapat mengganggu kamtibmas"tambah Kapolres Belu.