Sinergi Bersama Pihak Sekolah, Bhabinkamtibmas Manleten Polres Belu Damaikan Pelajar yang Terlibat Perkelahian

Sinergi Bersama Pihak Sekolah, Bhabinkamtibmas Manleten Polres Belu Damaikan Pelajar yang Terlibat Perkelahian

Bhabinkamtibmas Polsek Tasifeto Timur, BRIPKA Ferdinandus Mura.baru-baru ini melaksanakan mediasi kasus Perkelahian antar pelajar SMAN I Tasifeto Timur.

Pelaksanaan mediasi pada Jumat (25/11/2022) kemarin sekitar pukul 10:00 Wita, dilakukan di ruang guru SMAN 1 Tasifeto Timur yang dihadiri kepala sekolah SMAN 1 Tasifeto Timur, Ketua Komite serta para orang tua kedua belah pihak.

Dalam mediasi tersebut, dari pihak sekolah membuat pernyataan kepada murid secara tertulis untuk tidak mengulangi perkelahian atau tindakan lainnya yang melanggar tata tertib sekolah.

Para pelajar yang telah melanggar tata tertib sekolah ini saling memaafkan dan berjanji kedepan akan lebih membangun komunikasi antar sesama agar kasus seperti ini tidak kembali terulang dikemudian hari.

“Dari hasil pertemuan tadi akhirnya permasalahan kedua pihak diselesaikan dengan hukum adat dan bukan melalui jalur hukum. Mengingat kedua pihak masih dibawah umur dan juga masih ingin melanjutkan sekolah serta berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatan mereka,” Kata BRIPKA Ferdi Mura kepada Humas.

"Dalam surat pernyataan yang sudah dibuat, apabila para pelajar ini dikemudian hari melakukan hal serupa maka dari pihak sekolah akan menyelesaikan persoalan melalui jalur hukum dan siswa bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah"lanjut Bhabin desa Manleten ini.

Untuk diketahui, peristiwa perkelahian sesama pelajar ini terjadi pada kamis 25 November 2022 sekitar Pukul 09.30 Wita, di kompleks sekolah SMAN I Tasifeto Timur, dusun Lamasi A, desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur., Kabupaten Belu.

BRIPKA Ferdi Mura mengungkapkan, kejadian perkelahian berawal dari Anggelus Mario Taek, yang mengeluarkan bahasa yang menyinggung sesama teman sekolahnya yakni Christian Jordi Bele Bau, Juan V.N.Beldet, Januarius Vasco Bele Bau dan Abel Series Bere.

"Saat itu Anggelus Mario Taek menyampaikan kepada sesama temannya bahwa anak Perisai Diri (PD) sombong, Kita Panggil Tidak jawab. Saksi yang mendengar ini kemudian menyampaikan kepada Christian Jordi C.s sehingga terjadi perkelahian di depan kelas, kantin sekolah dan ruang guru"jelas Bhabin.

"Beruntung saat itu berhasi di redam oleh pihak sekolah dan murid yang melihat kejadian tersebut. Dari kejadian tersebut, Pihak Sekolah menyampaikan laporan disertai Undangan Ke Polsek Tasifeto Timur untuk menghadiri penyelesaian masalah di sekolah. Dan Saya selaku Bhabin di desa Manleten hadir memenuhi undangan sekolah dan Puji Tuhan masalah tersebut diselesaikan secara damai dan tidak ada lagi pihak yang merasa dirugikan"tutup Bhabin.