Serius Atasi Masalah Stunting, Polsek Lamaknen Bersama Bhayangkari Kembali Beri Bantuan Sosial kepada Penderita Stunting di Desa Persiapan Weluli

Serius Atasi Masalah Stunting, Polsek Lamaknen Bersama Bhayangkari Kembali Beri Bantuan Sosial kepada Penderita Stunting di Desa Persiapan Weluli

Sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan dalam penanganan masalah stunting, Polsek Lamaknen bersama Bhayangkari Ranting Lamaknen, kembali mengunjungi anak terindikasi stunting di dusun Laimea, desa Persiapan Weluli, kecamatan Lamaknen, kabupaten Belu, rabu (14/6/2023).

Dari laporan yang diterima Humas, kegiatan peduli stunting di kediaman Bapak Antonius Bau ini dimulai dengan penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Weluli, Dokter Yeni Ryki Botun terhadap dua penderita stunting masing-masing bernama Mario Gilvanio Bele berumur 11 Bulan dan Miguel Armondo Pello yang berumur 2 tahun.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolsubsektor Lakmaras yang juga menjabat sebagai Plh.Kapolsek Lamaknen, IPDA Dionisius Bina yang didampingi anggota dan Bhayangkari Polsek Lamaknen, Dokter Yeni Ryki Botun, menyerahkan bantuan berupa 2 rak telur dan 2 dos susu dalam kemasan bagi masing-masing penderita stunting.

Plh.Kapolsek Lamaknen kepada Humas Polres Belu mengatakan, pemberian bantuan tersebut sebagai dukungan Polri dalam menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di kabupaten Belu.

“Stunting ini adalah program nasional yang perlu kita sukseskan bersama baik oleh pemerintah pusat maupun daerah biar penurunan angka stunting di Indonesia bisa terwujud. Dan hari ini merupakan bulan ke III kunjungan kami sebagai bapak asuh untuk anak penderita stunting” kata Plh.Kapolsek Lamaknen.

"Selain untuk memberikan bantuan, kegiatan kami bersama Bhayangkari ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dialami keluarga yang anaknya terindikasi menderita stunting. Hasil pantauan kami, satu penderita stunting bernama Gilvano berat badannya meningkat dari sebelumnya 11,2 kg, naik 11.8 kg. Untuk anak Miguel berat badannya tetap karena baru-baru ini menderita sakit" lanjut IPDA Dion Bina.

Terkait kegiatan tesebut, Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas, S.I.K mengungkapkan, Penyaluran bantuan sosial tersebut adalah salah satu wujud nyata cinta kasih serta kepedulian Polri dan Bhayangkari dalam mendukung program pemerintah terkait percepatan penurunan angka Stunting.

"Masalah stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi dunia dan menjadi fokus pemerintah Indonesia saat ini. Kami berharap, melalui kegiatan ini akan membawa dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan dan kecerdasan anak"ungkap Kapolres Belu.

"Dan aksi sosial seperti ini tidak saja dilakukan di Polres tapi juga dilakukan oleh Kapolsek jajaran di wilayahnya masing-masing. Tentunya disini kita juga berkolaborasi dengan Bhayangkari Ranting Polsek, Posyandu Kemala dengan Dinkes Kabupaten Belu serta stakeholder lainnya sehingga kita bisa membantu kesehatan yang baik ibu hamil dan tumbuh kembang anak-anak penderita stunting"pungkas Kapolres Belu.