Razia Ops Pekat Turangga 2023 di Dua Titik, Aparat Polres Belu Amankan Senjata Tajam dan Puluhan Liter Miras jenis Sopi
Guna menciptakan situasi yang aman, nyaman dan tenteram bagi seluruh masyarakat kabupaten Belu menjelang tahapan inti Pemilu 2024, Kepolisian Resor Belu selama 15 hari kedepan menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) Turangga 2023.
Di hari ke 6 operasi, senin (25/09/2023), satgas operasi pekat dipimpin Kasatres Narkoba, AKP Samsul Ramadhan Arifin, SH selaku Kasatgas Gakkum, menggelar patroli dan razia kendaraan di jalur terminal Naresa, desa Naekasa, kecamatan Tasifeto Barat, kabupaten Belu.
Dari pantauan humas dilapangan, sejumlah kendaraan baik roda dua hingga roda enam yang melintas di jalur Atambua-Kupang ini, dihentikan aparat kepolisian yang dilanjutkan dengan pemeriksaan orang dan barang bawaan.
Dalam razia tersebut, aparat kepolisian berhasil mengamankan sebilah senjata tajam jenis parang (kelewang) dari sala satu pengendara roda empat yang melintas di jalan raya tersebut.
Selain menyita, Kasat Narkoba bersama Tim mengimbau yang bersangkutan untuk tidak mengulangi hal yang sama dikemudian hari karena membawa senjata tajam selain sebagai peruntukannya akan dikenakan sanksi pidana sesuai yang telah diatur dalam UU Darurat No. 12 Tahun 1951.
Dari ruas jalan desa Naekasa, personel Satgas Ops Pekat kemudian bergeser ke wilayah Kampung Fatuklabobi, desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.
Dalam operasi di wilayah yang diduga sebagai tempat minuman keras (miras) tradisional jenis sopi ini, Satgas Ops Pekat Polres Belu berhasil mengamankan 14 jirigen kemasan 5 liter yang berisikan miras sopi karena tidak dilengkapi izin atau dokumen yang sah.
Setelah disita, sopi sebanyak 70 liter yang siap diedarkan ke masyarakat ini langsung diangkut ke kantor Satres Narkoba Polres Belu.
Kepada awak media, Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K mengungkapkan, kegiatan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang kini gencar dilaksanakan kepolisian sebagai upaya menciptakan situasi yang aman, nyaman dan tenteram bagi seluruh masyarakat kabupaten Belu menjelang tahapan inti Pemilu 2024.
"Saat ini kami jajaran Polda NTT serentak menggelar operasi Pekat Turangga yang dilaksanakan selama 15 hari kedepan, terhitung dari tanggal 20 kemarin sampai dengan 4 oktober 2023. Tujuan utamanya digelar operasi ini sebagai bentuk pemberian jaminan keamanan bagi masyarakat kabupaten Belu dari berbagai gangguan kamtibmas serta cipta kondisi menjelang tahapan inti Pemilu yang sudah didepan mata"ungkap Kapolres Belu.
"Dalam razia kali ini kami berhasil amankan 70 liter miras jenis sopi dan sebilah parang. Sebelumnya kita juga telah mengamankan sejumlah senjata tajam dan puluhan liter miras jenis sopi asal kabupaten TTU saat menggelar razia di pasar Lolowa”lanjut Kapolres Belu.
Berkaitan dengan operasi Pekat ini sendiri, Kapolres Belu menambahkan,Dirinya pun telah mengintruksikan seluruh jajaran untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang haram tersebut, baik melalui operasi pekat maupun kegiaran rutin yang ditingkatkan (KRYD) yang selama ini telah rutin dijalankan oleh jajarannya.
"Hampir setiap tindak pidana atau laka lantas terjadi, pemicunya adalah Miras. Sehingga berulang kali saya menekankan anggota baik di Polres dan Polsek jajaran untuk mengambil tindakan tegas bilamana masyarakat masih memproduksi dan menjual miras khususnya miras tradisional,” tegas Kapolres Belu.
"Kalau situasi aman, dengan sendirinya masyarakat bisa menjalankan rutinitasnya dengan nyaman apalagi sekarang mau memasuki tahapan inti pemilu. Itu yang kita sampaikan ke masyarakat supaya mereka sadar bahwa segala tindakan yang buruk akan merugikan dan menyusahkan diri sendiri maupun orang lain"pungkas Kapolres Belu.
Kegiatan operasi kali ini turut dihadiri sejumlah Pejabat operasi Pekat antara lain Kasubbag Kerma, AKP Mikhael Mali selaku Ka.Pus data, Kasat Intelkam, IPTU Imannuel Lado, ST selaku Kasatgas Preemtif dan Kasubbag Bin Ops, IPTU Profirius Esteves selaku Kasetops.
Hadir juga dalam razia tersebut, Paur Subbag Kerma, IPTU I Nyoman Sukasada selaku Ka.Posko Ops, Kasi Propam, IPDA Filomeno Soares selaku Kawas Opsres, KBO Samapta, IPDA Asep Ruspendi selaku Kasatgas Preventif, KBO Lantas, IPDA Fransisko Coreia D.S selaku Kasatgas Kamseltibcar Lantas serta anggota satgas operasi pekat.