Selasa pagi (2/2/16) sekitar pukul 09.00 wita, terjadi bentrok antara pelajar SMAN Webriamata dan SMKN Badarai, di lapangan Paroki Webriamata,Kec.Wewiku,Kab.Malaka, dimana enam orang pelajar SMAN Webriamata,
mengeroyok dua orang SMKN Badarai hingga korban mengalami luka memar pada bagian pipi. Kasus ini sendiri di atasi secara cepat oleh aparat Polsek Wewiku dengan menolong korban dan menangkap para pelaku pada hari itu juga.
Guna menghindari bentrok susulan dan hal-hal yang tidak diinginkan bersama, Kapolsek Wewiku Iptu Frans Nurak,mendatangi SMKN Badarai guna memberikan pengarahan dan himbauan kamtibmas kepada guru-guru dan para pelajar SMKN Badarai, rabu (3/2/16) pukul 09.00 wita.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Wewiku menyampaikan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh aparat Polsek Wewiku dan yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kepada para guru dan anak murid yang saat ini hadir, Saya sampaikan bahwa kasus ini sudah Kita tangani jadi disini kita berharap agar Kita semua mempercayakan kepada Polisi untuk diselesaikan secara hukum dan jangan dibelakang-belakang ada niatan untuk balas dendam karena hal tersebut akan memperpanjang masalah dan bisa jadi akan timbul masalah lain lagi " terang Kapolsek.
Kapolsek juga menekankan kepada pelajar agar jangan mengkosumsi miras, dan tidak memasukkan Video porno ke dalam telepon genggam (HP).
"Adik-adik, perlu Saya ingatkan agar jangan mengkosumsi minuman keras karena akan membahayakan diri kalian sendiri maupun orang lain. Anak-anak muda jaman sekarang seperti yang Kita liat di televisi bahwa banyak yang terlibat kasus video porno, pemerkosaan maupun praktek prostitusi. Salah satu penyebabnya adalah kebanyakan anak-anak menyimpan video porno didalam HP nya sehingga adegan-adegan yang dilakukan, bisa menjadi pemicu anak-anak untuk mempraktekkan hal tersebut. Jadi Saya minta kepada adik-adik, HP yang kalian miliki sebaiknya digunakan seperlunya dan jangan memasukkan video porno kedalam Hp" lanjut Kapolsek.
Selain itu, Kapolsek juga menghimbau kepada para guru dan siswa/i agar melaporkan kepada aparat desanya atau pihak Kepolisian apabila ada warga asing yang masuk ke wilayahnya karena tidak menutup kemungkinan orang tersebut adalah kelompok/buronan teroris.
Kegiatan arahan pagi tadi berlangsung hingga pukul 11.00 wita, diikuti oleh seluruh guru dan 96 siswa/i SMKN Badarai.