Hasil dari kerajinan tangan berupa anyaman dan tenun ikat asal Kabupaten Malaka, sudah diakui berbagai kalangan baik di provinsi maupun di pusat, karena hasil kerajinan yang dibuat memiliki beragam bentuk.
Kreativitas dan inovasi dari warga khususnya di kecamatan Malaka Timur, ternyata mampu menciptakan produk kerajinan yang unggul serta berkembang mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi terkini. Produk-produk kerajinan yang yang dihasilkan sangat beraneka ragam dan memiliki ciri khas tersendiri.
Hal ini menarik perhatian Ketua Bhayangkari Cabang Belu, Ny.Dani Tobing, yang pada jumat (26/7/19) siang sekitar pukul 13.00 WITA, menyempatkan waktu menyambangi kelompok pengrajin tenun, di desa Sanleo.
Kedatangan Ny.Dani yang didampingi Wakil Ketua, Ny.Warniki Ketut Perten serta sejumlah pengurus cabang dan ranting Malaka Timur, disambut oleh ibu-ibu yang saat itu sedang menenun.
Saat berbincang-bincang dengan seorang pengrajin yang sedang menenun, Istri dari Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.Si ini, bertanya, apa kira-kira yang disukai dari menenun.
Sang pengrajin pun menjawab bahwa dirinya senang melihat gambar yang sedang dikerjakan saat menenun. Selain itu, menenun dapat membantu perekonomian dalam keluarga serta melestarikan kain dan budaya daerah.
Sebelum menyambangi kelompok tenun, Ketua Bhayangkari terlebih dahulu melaksanakan kunjungan kerja sekaligus tatap muka dengan Ketua Ranting dan pengurus Malaka Timur.
Dalam tatap muka yang juga dihadiri Kapolsek Malaka Timur, AKP I Nengah Sutawinaya, SH, Ny. Dani Tobing berpesan kepada seluruh Bhayangkari Malaka Timur, untuk menjaga kekompakan sesama istri Polisi dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
Ketua Bhayangkari juga berpesan kepada seluruh Bhayangkari, agar selalu menjaga tingkah laku, tutur kata yang baik sehingga dapat menjadi panutan bagi anggota maupun masyarakat.
Bertolak dari Malaka Timur, Ketua Bhayangkari Cabang Belu dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Polsek Kobalima dengan agenda yang sama yakni kunjungan kerja ke Bhayangkari Ranting Kobalima.