Jelang Hari Raya Natal 2019 dan tahun baru 2020, Kepolisian Resor Belu menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat).
Operasi Pekat Turangga 2019 ini akan dilaksanakan selama 15 hari, dimulai pada tanggal 2 s/d 16 Desember 2019.
Berkaitan dengan kesiapan operasi tersebut, Polres Belu menggelar latihan pra operasi (lat pra ops) Pekat di aula Wira Satya lantai 2, jumat (29/11/19).
Tujuan lat pra ops ini kata Kapolres Belu,
AKBP Cliffry Steiny Lapian, S.I.K
saat membuka kegiatan yakni sebagai penyamaan persepsi, cara bertindak, target operasi, dan pembuatan format laporan.
Untuk itu, Kapolres Belu yang didampingi Kabag Ops, AKP Jance Seran, SH, mengimbau semua Kasatgas dan anggota yang terlibat dalam operasi, serius mengikuti latihan agar tidak keliru dalam bertindak dilapangan.
“Saya minta rekan-rekan serius dalam latihan ini. Para instruktur yang memberikan paparan, agar betul-betul menyampaikan target, sasaran, cara bertindak sehingga anggota mengerti apa tugasnya dan bertanggung jawab pada siapa” kata Kapolres Belu.
Sementara dalam pelaksanaan operasi nantinya, Kapolres Belu mengimbau anggota agar tidak underestimed dengan kondisi wilayah yang diangap aman namun tetap mempedomani petunjuk / pedoman cara bertindak serta ketentuan- ketentuan dalam operasi pekat.
"Jangan Kita anggap remeh atau underestimed dengan situasi seperti tahun-tahun kemarin karena setiap saat situasi wilayah dan karakter masyarakat pasti tidak sama. Takutnya ketemu hal yang baru, rekan-rekan bingung mau berbuat apa"ungkap Kapolres Belu.
"Kemudian setiap selesai kegiatan, harus dilakukan apel konsolidasi. Gunanya untuk mengecek kembali personil dan kelengkapan yang dibawa saat melaksanakan giat dilapangan, termasuk mengkaji kembali kendala yang ditemui di lapangan"pungkas Kapolres Belu.
Menutup arahannya, mantan Kapolres Manggarai ini mengajak personil yang terlibat dalam operasi pekat, untuk selalu bertindak humanis dan tidak arogan dengan masyarakat.
"Tentu dalam pelaksanaan operasi, rekan-rekan langsung bertemu dengan masyarakat. Sikap dan tutur kata Kita tolong dijaga. Jangan sampai Kita kasarin dan sakiti orang yang tidak bersalah"kata Kapolres Belu.
"Karena kalau sampai dia merasa kesal, kemudian di tulis di media sosial, maka akan timbul reaksi negatif dari banyak masyarakat tentang Polri. Tolong rekan-rekan pahami itu sehingga apa yang menjadi target dan sasaran, dapat tercapai dengan baik"pungkas Kapolres Belu.
Usai dibuka Kapolres Belu, latihan pra operasi dilanjutkan dengan paparan dari masing2 instruktur antara lain dari Kasat intelkam selaku Kasatgas Deteksi, Kabag Ops selaku Karendal Opsres dan Kasat Reskrim selaku Kasatgas Gakkum.
Kegiatan lat pra ops mulai pukul 10.00 WITA, dihadiri Kasatgas lainnya antara lain Kasat Sabhara selaku Kasatgas Preventif, Kasat Res Narkoba selaku Kasatgas Tindak dan Kasi Propam selaku Kasatgas Banopsres.
Selain para Kasatgas, Lat Pra Ops ini juga diikuti sejumlah Perwira dan Brigadir yang terlibat dalam operasi Pekat.
Untuk diketahui, Operasi Pekat ini digelar untuk menanggulangi penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian, prostitusi, minuman keras, serta gangguan Kamtibmas lainnya guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, menjelang Hari Raya Natal 2019 dan tahun baru 2020
[caption id="attachment_28072" align="alignnone" width="608"]
Kapolres Belu,AKBP Cliffry S.Lapian saat membua kegiatan lat pra ops pekat 2019[/caption]
[caption id="attachment_28071" align="alignnone" width="612"]
Kabag Ops, AKP Jance Seran memaparkan tujuan, sasaran dan target operasi[/caption]